
Video: Nantikan "Sabda" The Fed, Ada Peluang Suku Bunga Dipangkas?
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah penantian pasar terhadap hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Rupiah terpantau terus melemah dan anjlok 0,06% ke level Rp 15.825 per dolar AS pada perdagangan Sesi I, Senin (29/01/2024).
Treasury & Global Market Head Sales Bank Mega, Donny Lukito mengatakan sentimen global terkait arah kebijakan bunga acuan The Fed menjadi pendorong wait & see investor sehingga berdampak ke pergerakan Rupiah. Donny memperkirakan FOMC pada pekan ini The Fed belum akan mengambil langkah besar terkait kebijakan suku bunga menilik kondisi indikator inflasi & ekonomi AS.
Senada dengan Bank Mega, Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu masih wait & see terhadap arah kebijakan penurunan Fed Funds Rate. Kemungkinan signal pemangkasan FFR baru terlihat setelah 2-3 FOMC The Fed 2024.
Seperti apa pasar melihat arah kebijakan suku bunga The Fed?Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Treasury & Global Market Head Sales PT Bank Mega Tbk (MEGA), Donny Lukito dan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 29/01/2024)
-
1.
-
2.
-
3.