
Ini Jurus Kunci Warren Buffett Buat Investasi Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor paling sukses di dunia. Ia pun tak menolak untuk membagikan strategi investasinya.
Buffett mengikuti aliran value investing Benjamin Graham. Investor fundamental ini mencari ekuitas dengan harga yang rendah berdasarkan nilai intrinsiknya.
Tidak ada metode yang diterima secara universal untuk menentukan nilai intrinsik, namun metode ini paling sering diperkirakan dengan menganalisis fundamental perusahaan. Seorang investor bisa mencari saham-saham yang diyakini dinilai terlalu rendah oleh pasar atau tidak diakui oleh mayoritas pembeli lainnya.
Buffett telah membagikan filosofinya melalui beberapa tip luar biasa dan menggugah pikiran selama bertahun-tahun. Berikut merupakan strategi investasi Warrenn Buffett, dikutip dari Investopedia.com:
1. Sabar, Lalu Terkam
Buffett menyarankan untuk menarik napas dalam-dalam dan mengambil langkah mundur ketika Anda menemukan perusahaan tempat Anda ingin berinvestasi. Dia menyarankan untuk memberikan waktu pada saham untuk mencapai penilaian yang wajar, kemudian bergerak ketika pasar terkoreksi.
2. Tetap di Jalur
Ketika anda sudah menunggu, sekarang saatnya bergerak. Buffett menyarankan agar Anda tidak panik pada saat ini dan menjual kepemilikan Anda ketika saham tersebut goyah. Pada titik tertentu, sebagian inevstor akan melakukannya. Namun ia menyaranakn untuk jangan menjual, justru membeli.
"Teruslah membeli," katanya dalam wawancara CNBC. "Bisnis Amerika akan berjalan baik seiring berjalannya waktu, jadi Anda tahu bahwa dunia investasi akan berjalan dengan sangat baik."
3. Pilih Bisnis, Bukan Saham
Selalu, selalu pertimbangkan dan analisis bisnis di balik sebuah saham. Cobalah untuk fokus pada bisnis yang Anda pahami dan ketahui.
Ini akan membantu Anda menilai ke mana arah suatu perusahaan, bukan hanya di mana perusahaan itu berada dan di mana harga saham perusahaan itu berada saat ini.
Komentar nasihat Buffett lainnya yang sangat berharga adalah Anda harus merencanakan untuk memiliki saham setidaknya selama 10 tahun, jika tidak lebih lama, ingatlah bahwa bisnis akan memiliki waktu untuk berkembang.
"Jika Anda tidak ingin memiliki saham selama 10 tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama 10 menit," katanya dalam suratnya pada tahun 1996 kepada pemegang saham Berkshire Hathaway.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warren Buffett Pangkas Kepemilikan di HP, Jadi 5,2%