Incar Pasar Motor Listrik, United Bike Ungkap Strategi Usai IPO
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Terang Dunia Internusa Tbk atau yang dikenal sebagai produsen United Bike dan United E-Motor bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO). Perusahaan pun baru saja menyelesaikan book building dan akan melaksanakan penawaran umum perdana kepada calon investor pada tanggal 1 hingga 5 Februari mendatang.
Produsen United Bike dan United E-Motor ini berencana menggalang dana hingga Rp 400 miliar pada rentang harga tertinggi, dengan harga penawaran Rp 170-240 per saham.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, nantinya dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk memproduksi motor listrik dan e-Moped. Seperti diketahui, kendaraan listrik khususnya motor listrik kini tengah digencarkan pemerintah untuk menggantikan kendaraan berbasis bensin.
Kehadiran motor listrik, diharapkan mampu mengurangi bahan bakar berbasis fosil, sehingga bisa lebih ramah lingkungan. Pemerintah pun gencar melakukan demokratisasi kendaraan listrik kepada elemen masyarakat yang daya belinya terbatas.
Sebagai informasi, pemerintah memberikan subsidi Rp 7 juta sehingga bisa membantu masyarakat untuk membeli kendaraan listrik dengan harga di bawah Rp 10 juta, setelah potongan subsidi.
Hal ini pun membuat potensi kendaraan listrik semakin besar, yang kemudian ditangkap oleh PT Terang Dunia Internusa Tbk. Perusahaan yang nantinya berkode UNTD ini telah memiliki sejarah panjang di industri sepeda dan motor listrik, sehingga memiliki catatan pertumbuhan yang pesat.
Lembaga riset Frost & Sullivan memperkirakan permintaan sepeda motor listrik di Indonesia akan terus meningkat di masa depan. Dorongan ini akan dipacu oleh upaya Pemerintah untuk mengarahkan industri menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Industri ini memiliki potensi besar untuk pertumbuhan yang dibarengi dengan beberapa pengembangan. Apalagi, pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur pendukung, seperti memperbanyak stasiun pengisian daya serta edukasi kepada masyarakat. Frost & Sullivan juga memproyeksikan penjualan Kendaraan Roda Dua Elektrik mencapai sekitar 1,1 juta unit pada tahun 2026, dengan pertumbuhan CAGR sebesar 163,2% dari 2022 hingga 2026.
Potensi pertumbuhan ini dianggap sebagai peluang besar bagi UNTD dalam mengembangkan bisnisnya. Dukungan pemerintah dalam mendorong adopsi kendaraan listrik, diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan bagi perusahaan.
Hingga 31 Juli 2023 perusahaan mencatat kenaikan penjualan sebesar 93,6% menjadi Rp 479,77 miliar, dibandingkan dengan Juli 2022 sebesar Rp 231, 9 miliar. Hal ini menjadi sinyal positif pada prospek bisnis dan tren penjualan dari UNTD.
Peningkatan penjualan ini pun mendorong laba perusahaan hingga Juli 2023 menjadi Rp 46 miliar, melesat 114,21% dari perolehan di periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 21,47 miliar.
Sebelumnya, President Director PT Terang Dunia Internusa Stephen Mulyadi menjelaskan, UNTD merupakan produsen sepeda (United Bike) dan motor listrik (United E-Motor) yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun. Hal ini membuka potensi lebih besar bagi perusahaan untuk memproduksi motor listrik, yang tengah digaungkan pemerintah.
"Selain frame, kita sudah ada fasilitas semua. Jadi untuk memproduksi EV ini kita sangat cepat karena fasilitas sudah ready. Makanya kebutuhan hanya untuk modal kerja," kata dia beberapa waktu lalu.
Simak Jadwal Pelaksanaan IPO UNTD
Masa Penawaran Awal: 11- 22 Januari 2024
Tanggal Efektif: 30 Januari 2024
Masa Penawaran Umum: 1- 5 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham: 6 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham: 7 Februari 2024
(rah/rah)