Mantap Penyehatan, Kontrak Baru WIKA Capai Rp 29,1 T di 2023

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 22/01/2024 13:24 WIB
Foto: Dok Wijaya Karya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil mencatatkan perolehan kontak baru yang menggembirakan sebesar Rp 29,1 triliun. Ditambah lagi, sebesar Rp 23 Triliun atau 80% dari total kontrak baru tersebut didapatkan pada periode April-Desember saat WIKA sedang menjalani masa restrukturisasi.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) menyampaikan, catatan ini merupakan pertanda positif bagi perseroan karena stakeholder tetap meletakkan kepercayaannya kepada WIKA sebagai mitra strategis untuk pembangunan konstruksi tanah air.

"Dalam periode yang penuh tantangan tersebut, WIKA tetap membuktikan kemampuannya kepada stakeholders untuk dapat terus menjalankan aktivitas usahanya dengan baik," ungkap Agung BW, dikutip Senin (22/01/2024).


Untuk diketahui, hal ini tercermin dari catatan penjualan hingga Kuartal III-2023 Perseroan sebesar Rp 15,1 triliun setara dengan 29,2% kapasitas produksi terhadap kontrak yang telah digenggam naik dibandingkan Kuartal III-2022 sebesar Rp 12,8 triliun setara dengan 25,7% kapasitas produksi.

Agung melanjutkan bahwa capaian ini juga tidak terlepas dari dukungan stakeholder termasuk pihak perbankan untuk keberlanjutan usaha WIKA.

"Pihak perbankan telah menunjukkan dukungan dengan tetap menyediakan kebutuhan penjaminan Perseroan sebagai persyaratan dalam kepesertaan tender, pelaksanaan konstruksi hingga tahapan pemeliharaan," ungkap Agung.

WIKA KSO Bangun Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP IKN

Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara juga termasuk di dalam jajaran kontrak baru WIKA. Proyek tersebut adalah Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Proyek IPAL 1 dan 3 KIPP IKN diraih oleh WIKA-HK KSO pada November 2023 dengan porsi WIKA sebesar Rp 239,5 Miliar atau sebesar 55% dari KSO.

Pembangunan IPAL 1 dan 3 KIPP IKN ini bertujuan untuk menyediakan pelayanan jaringan perpipaan air limbah domestik sekaligus sebagai sarana prasarana pengolahan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan perkotaan di KIPP. Jaringan perpipaan air limbah 1 dan 3 ini melayani Istana Presiden, Plaza Yudikatif, Bangunan Kemenko, Rusun ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri, Istana Wakil Presiden, Bangunan Otorita IKN dan Masjid Negara.

"Didapatkannya proyek ini turut menambah portofolio WIKA dalam membangun IKN sekaligus memotivasi WIKA untuk terus mengoptimalkan sumber daya yang ada dan melakukan berbagai terobosan sehingga pelaksanaan proyek di IKN dapat selesai dengan kualitas yang baik dan pada waktu yang tepat," pungkas Agung BW.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik