TKDN 40% Dilonggarkan, Emiten Manufaktur RI Dapat Untung?

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
18 January 2024 08:08
Pertamina
Foto: doc Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memundurkan relaksasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40% dari semula pada 2024 diundur menjadi 2026. Emiten manufaktur komponen otomotif milik T.P. Rachmat PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyambut peraturan tersebut dengan baik.

Perusahaan menyatakan siap merebut pasar komponen kendaraan listrik yang membesar menyusul pelonggaran aturan tersebut. Dalam keterangan resminya, DRMA menyampaikan berencana untuk melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan dari merek-merek otomotif di Indonesia, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kita akan memanfaatkan aturan TKDN ini untuk semakin meningkatkan kapasitas produksi dan perluasan portofolio komponen kami sehingga semakin diperhitungkan di pasar internasional," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam keterangan resminya, Rabu (17/1/2024).

Adapun, pelonggaran waktu yang tertuang pada Perpres Nomor 79 Tahun 2023 tentang perubahan atas Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Pelonggaran ini bertujuan untuk memberi kesempatan bagi para merek luar untuk berinvestasi di Indonesia dan, melakukan lokalisasi, sehingga industry komponen mobil listrik lokal dapat tumbuh dan berkembang.

Relaksasi aturan TKDN tersebut telah memberikan dampak positif, dimana akhir-akhir ini marak peluncuran mobil listrik dengan harga yang lebih murah karena dirakit di Indonesia dengan menggunakan komponen lokal. DRMA pun melihat ini sebagai potensi besar bagi bisnis produksi komponen otomotif.

Tercatat, angka ekspor unit roda empat Completely Built-Up (CBU) dari Indonesia pada tahun 2023 mencatat peningkatan sebesar 6,7%, mencapai 505.134 unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sejumlah 473.602 unit. Merek-merek ternama Jepang dan Korea yang merupakan pelanggan DRMA seperti Daihatsu, Toyota, Mitsubishi Motors, dan Hyundai menjadi 4 merek mobil teratas yang melakukan ekspor sepanjang 2023.

Oleh karena itu, dengan kelonggaran TKDN yang diberikan pemerintah, DRMA bersiap untuk turut membidik pasar luar negeri melalui para pelanggannya.

Sementara itu, optimisme selesainya era suku bunga tinggi, peningkatan mobilitas, hingga perkembangan kendaraan Listrik diperkirakan akan menjadi katalis yang membuat kinerja sektor otomotif diprediksi bisa lebih baik di tahun 2024.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi TKDN, Belanja Sparepart Dalam Negeri SIG Tembus Rp 397 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular