Market Commentary

Langkahi BREN, BYAN Balik Jadi Emiten Paling Berharga ke-3 di BEI

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
12 January 2024 10:53
Barito Renewables Energy. (Dok: BNI Sekuritas)
Foto: Barito Renewables Energy. (Dok: BNI Sekuritas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyusutan harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang signifikan telah membuatnya kehilangan ratusan triliun kapitalisasi pasar. Hal tersebut membuat posisi-nya kembali di urutan ke-empat market cap, sehingga posisi ketiga kembali digantikan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). 

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (12/1/2024) hingga pukul 10.05 WIB, harga saham BREN sempat jatuh ke posisi Rp4900 per lembar, atau terkoreksi sekitar 4,95% dari posisi penutupan kemarin. Hal ini membuat kapitalisasi pasar BREN kembali susut menjadi Rp642,17 triliun.

Posisi kapitalisasi tersebut, akhirnya membuat BREN harus kembali lengser menempati posisi ke-empat dari nilai kapitalisasi pasar terbesar di bursa.

Lengser-nya BREN ke posisi empat membuat market cap BYAN kembali ke posisi tiga besar. 

Padahal sebelumnya, BREN telah mencetak rekor mampu menembus market cap BBCA. Tepatnya pada, 8 Desember 2023 lalu pukul 10.40 WIB, harga saham BREN melesat ke posisi Rp8100 per saham yang kemudian membuat market cap-nya melonjak jadi Rp1083,67 triliun. Nilai tersebut melampaui nilai market cap BBCA yang sebesar Rp1078,66 triliun pada waktu yang sama.

Posisi tersebut bisa dibilang menjadi puncak tertinggi-nya BREN sejak IPO, akan tetapi kemudian mulai menyusut. Sehingga, bisa dibilang rekor BREN menyalip BBCA ini hanya berlangsung dalam satu hari saja.

Lengser-nya BREN dari posisi teratas market cap juga kembali di geser PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), tepatya setelah mengalami Auto Reject Bawah (ARB) atau anjlok 20% pada 9 Januari 2024 lalu. Kemudian, akhirnya pada hari ini kembali berlanjut digeser oleh BYAN. 

CNBC INDONESIA RESEARCH 


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Diprediksi Tembus 7000, Sektor Ini Layak Dicermati

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular