
Bos BEI Buka-bukaan Proyeksi IHSG Saat Pemilu

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan peningkatan Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Hal ini didukung oleh membaiknya kondisi pasar yang didorong sentimen global.
"Kita tidak bicara indeks saat tahun politik tapi berbagai kondisi eko seperti motgage crisis, China trade war, dan risiko resisi dan inflasi. Bursa itu banyak fllutuasi harga, tapi di jangka waktu panjang, lebih dari 5 tahun trennya positif," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman pada Konferensi Pers, di Jakarta, Jumat, (29/12/2023).
Secara historis, hingga 28 Desember 2023, IHSG tumbuh 6,62% secara year on year (yoy). Sementara pada Pemilu tahun 2019 lalu, IHSG telah menguat 1.70%. Sementara pada tahun 2014, pertumbuhannya mencapai 22.29%.
Iman berharap, di tahun depan, kinerja IHSG akan terus terdorong seiring dengan naiknya konsumsi masyarakat saat Pemilu.
"Tentu kita harap di tahun politik akan ada peningkatan kinerja emiten yang tumbuh positif di sektor konsumsi, sektor komunikasi dan perbankan, ini karena peningkatan konsumsi karena ada pilpres," kata dia.
Sebagai informasi, untuk tahun depan BEI juga menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) senilai Rp 12,25 triliun. Angka tersebut naik 14% dari angka revisi dan realisasi tahun ini yang berada di angka Rp 10,75 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringatan 46 Tahun Pasar Modal Disemarakkan Penguatan IHSG