Market Commentary

IHSG Bergairah Lagi, 6 Saham Ini Jadi Penopangnya

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
27 December 2023 16:40
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup bergairah pada perdagangan Rabu (27/12/2023), setelah libur panjang dalam rangka Natal 2023.

IHSG ditutup naik 0,12% ke posisi 7.245,92. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.200 hingga hari ini.

Nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai sekitar Rp 10 triliun dengan melibatkan 17 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 942.987 kali. Sebanyak 263 saham terapresiasi, 261 saham terdepresiasi, dan 241 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor transportasi menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 2,39%.

Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG pada akhir perdagangan hari ini. Berikut saham-saham yang menopang IHSG pada perdagangan hari ini.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Barito Renewables EnergyBREN5,847.6502,00%
Chandra Asri PetrochemicalTPIA4,006.0002,13%
Bank Central AsiaBBCA3,459.3750,54%
Bank Mandiri (Persero)BMRI2,286.0000,42%
Kalbe FarmaKLBF1,671.6202,21%
United TractorsUNTR1,4022.4251,82%

Sumber: Refinitiv

Dua saham milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjadi penopang IHSG pada hari ini, yakni masing-masing 5,8 indeks poin dan 4 indeks poin.

IHSG bergairah di tengah minimnya sentimen pasar karena perdagangan pasar keuangan pada pekan ini hanya berlangsung selama tiga hari saja. Selain itu, pekan ini juga masih dalam musim liburan sehingga transaksi saham cenderung sepi.

Di lain sisi, masih derasnya aliran dana investor asing juga turut membuat IHSG kembali bergairah. BI merilis data transaksi 18 - 21 Desember 2023, asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 6,37 triliun terdiri dari jual neto Rp 0,12 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp 1,52 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 4,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Foreign inflow yang terjadi sejak pekan ketiga November ini terjadi secara beruntun dengan total lebih dari Rp 40 triliun net buy dan lebih dari Rp 25 triliun di SRBI.

Secara keseluruhan, selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 21 Desember 2023, asing tercatat melakukan beli neto Rp 81,40 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 11,61 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 52,81 triliun di SRBI.

Selain itu, pasar juga masih optimis jika bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan melunak.

Inflasi AS melandai ke 3,1%(year-on-year/yoy) pada November 2023, lebih rendah dibandingkan 3,2% pada Oktober 2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sesi 1 IHSG Parkir di Zona Hijau, Ditopang Sektor Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular