Wall Street Kompak Menghijau, Fenomena Santa Rally Berlanjut?

mae, CNBC Indonesia
26 December 2023 21:35
FILE - In this Oct. 14, 2020 file photo, the American Flag hangs outside the New York Stock Exchange in New York.Stocks were posting strong gains in early trading Thursday, May 13, 2021, following three days of losses and the biggest one-day drop in the S&P 500 since February.  (AP Photo/Frank Franklin II, File)
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Jakarta, CNBC IndonesiaBursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, kompak menghijau pada awal perdagangan perdana pekan ini, Selasa (26/12/2023).

Indeks Dow Jones menguat 0,03% ke posisi 37.395,37. Indeks Nasdaq menanjak 0,26% ke 15.032,5 dan indeks S&P terapresiasi 0,14% ke posisi 4.761,5.
Indeks kembali dibuka setelah pada Senin tutup karena merayakan Hari Natal.

Pekan ini merupakan minggu terakhir bagi perdagangan Wall Street sebelum libur Tahun Baru. Pelaku pasar pun menunggu sejauh mana fenomena Santa Rally akan terjadi pada tahun ini.

Seperti diketahui, Santa Rally merupakan momen spesifik, di aman ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di lima hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di dua hari pertama tahun yang baru.

Artinya, Santa Rally di Amerika Serikat sudah dimulai sejak Jumat (22/12/2023) dan berakhir pada 3 Januari 2024.

Santa Rally pertama kali diamati oleh Yale Hirsch, pendiri The Stock Trader's Alamac. Dalam 46 tahun terakhir, Santa Rally menghasilkan return positif sebanyak 35 kali.

Sejak 1969, indeks S&P rata-rata menguat 1,3% selama lima jari terakhir Desember dan dua hari pertama Januari.
Secara tradisi, Desember juga menjadi bulan terbaik bagi kinerja S&P. Tahun inipun tradisi tersebut sepertinya terulang karena indeks S&P sudah melesat 3% sepanjang bulan ini dan 24% sepanjang tahun ini.

Santa Rally diperkirakan bakal berlanjut pada tahun ini sejalan dengan banyaknya sentimen positif menjelang akhir tahun. Di antaranya adalah sinyal kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang mulai dovish serta melemahnya inflasi AS.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (22/12/2023), indeks ditutup beragam di mana indeks Dow Jones melemah sementara indeks S&P dan Nasdaq menguat.


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Wall Street Bangkit Lagi, Kinerja Keuangan Perusahaan Kinclong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular