Wamen BUMN: Bursa Karbon RI Diharapkan Masuk Skala Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan memperlebar jangkauan bursa karbon atau IDX Carbon yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu. Bursa karbon Indonesia diharapkan bisa masuk ke skala global.
"Kita sudah luncurkan carbon exchange yang harapannya bisa masuk ke exchange skala global," ungkap Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dalam acara seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023)
IDX Carbon diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September 2023 lalu. Peluncuran Bursa Karbon Indonesia juga mendukung agenda transisi keberlanjutan dan mempercepat proses dekarbonisasi.
![]() Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 dengan tema "Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global" di Hotel The St. Regis pada Jumat (22/12/2023). (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando) |
Tiko, sapaan akrabnya menjelaskan hal tersebut akan bermanfaat besar dalam mendukung keberlanjutan hutan."Kalau bisa masuk maka akan ada perusahaan yang bisa berfokus pada kehutanan yang bisa mencegah forestasi," ujarnya.
"Kita sekarang melakukan skema ini seperti perusahaan yang bergerak di kehutanan untuk bisa investasi konservasi hutan yang akan bisa mendapatkan revenue dari carbon excahage domestik maupun global," papar Tiko
Terjaganya hutan juga akan membantu penurunan emisi yang kini menjadi permasalahan dunia. "Ini sebenarnya peluang besar karena Indonesia punya 120 juta ha hutan dan kuncinya meng-unlock carbon trading," pungkasnya.
(rob/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Blak-Blakan Soal Bursa Karbon, Ini Tanggapannya