Rupiah Ambles Setelah BI Tahan Suku Bunga

rev, CNBC Indonesia
Kamis, 21/12/2023 14:57 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) merespons hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) perihal BI Rate.

Pada hari ini (21/12/2023), BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 6%. Alasannya, yaitu sejalan dengan arah kebijakan yang kini menjaga stabilitas perekonomian.


BI rate ditetapkan pada level 6% pada Desember 2023. Suku bunga Deposit Facility 5,25% dan Lending Facility pada level 6,75%.

"Keputusan mempertahankan BI rate pada level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro stability," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (21/12/2023)

Merespons hal tersebut, rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar 0,13% di angka Rp15.525/US$. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada saat pembukaan perdagangan yang melemah 0,03% di angka Rp15.510/US$.

Depresiasi rupiah saat ini sejalan dengan pelemahan yang terjadi kemarin (20/12/2023) yang juga melemah 0,03%.


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Kocok Ulang Anggaran, Dana Investor Jumbo Lari Kemana?