Biaya Hidup Jakarta Rp15 Juta Sebulan, Pakai Jurus Aman Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Data survei biaya hidup (SBH) 2022, dimana khusus untuk daerah Jakarta biaya hidupnya mencapai Rp15 juta per bulan. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Indonesia.

Sejumlah kota besar lain seperti Bekasi, Surabaya, dan Depok juga memiliki biaya hidup yang tidak kalah tinggi. Ketiganya punya rata-rata biaya hidup mencapai Rp13 juta.

Biaya hidup paling besar biasanya untuk tempat tinggal dan bahan bakar. Misalnya di Jakarta, berdasarkan hasil SBH 2022, sejumlah komoditas utama yang memiliki bobot konsumsi terbesar di Jakarta ialah tarif listrik sebesar 6,58%, kontrak rumah 5,56%, dan bensin 4,86%.

Baca: Orang RI Makan Tabungan, Petani Hidup dari Utang-Makan Tanah

Tingginya biaya hidup menuntut seseorang untuk bisa mengelola keuangannya. Jika tidak hati-hati, pengeluaran bisa membengkak hingga lebih tinggi dari pendapatan.

Untuk mengelola pengeluaran, kartu kredit dapat digunakan untuk mengelola arus kas jika dikelola dengan baik. Product Development & Portfolio Management Division Head Bank Mega Syariah Veronica Henny Sisilia pun memberikan kiat untuk mengelola keuangan.

"Menyisihkan uang lebih awal juga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Usahakan minimal dapat menyisihkan 10% dari penghasilan per bulan untuk tabungan maupun investasi," ujar Henny dikutip dari keterangan resminya, Rabu, (20/11/2023).

Ia pun menyarankan agar masyarakat dapat bertransaksi kartu kredit dalam batas wajar. Selain itu, masyarakat harus membayar tepat waktu untuk menghindari denda atau biaya tambahan.

Baca: Fenomena Ngeri Orang Kota Makan Tabungan, Desa 'Makan Tanah'

Syariah Card Business Division Head Bank Mega Syariah Eva Dahlia Kusumawati mengatakan, masyarakat bisa memperoleh manfaat lewat kartu kredit Bank Mega Syariah yang bernama Syariah Card.

Sejak diluncurkan pada April hingga November 2023, Syariah Card terbesar paling banyak digunakan untuk transaksi retail dan market place yaitu mencapai 10,4%, transaksi clothing & apparel 10,4% dan health & beauty 8,8%. Sisanya tersebar ke berbagai segmen seperti restoran, telekomunikasi, kendaraan, travel dan sebagainya.

(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BPS Catat Inflasi RI 0,04% di Januari 2024