Erick Thohir Ungkap Ada yang Incar 20% Saham BRIS

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 December 2023 15:55
Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) resmi beroperasi. Direktur Utama BRIS Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi ketiga bank BRIsyariah, BNI Syariah dan BSM telah dilaksanakan sejak Maret 2020 atau memakan waktu selama 11 bulan. "Nama BSI dipilih karena kami ingin BSI menjadi representasi Indonesia baik nasional maupun global. Logo merepresentasikan 5 sila Pancasila dan 5 rukun Islam," ujar Hery. Dia menjelaskan pada Desember 2020, BRIS memiliki total aset Rp 240 triliun dengan pembiayaan Rp 157 triliun. Bank ini mengelola dana pihak ketiga sebesar Rp 210 triliun dan modal inti Rp 22,6 triliun,. "Bank Syariah Indonesia punya lebih dari 1.000 kantor cabang dan 20 ribu karyawan. BSI akan jadi bank terbesar peringkat ke 7 berdasarkan total aset," ujar Hery "Kami sadar tugas kami bukan hanya gabungkan tiga bank ini, tetapi juga transformasi seperti perbaikan proses bisnis, risk management, sumber daya insansi dan penguatan teknologi digital.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara terkait perkembangan calon investor strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Ia menyebut, calon investor menginginkan porsi kepemilikan saham di BRIS sebesar 15% sampai 20%.

"Memang dalam roadshow ini, mereka ingin masuk kalau bisa lebih dari 10%, tidak seperti yang kami tawarkan hanya 10% sampai 12%. Kalau bisa 15% sampai 20%" kata Erick dalam konferensi pers di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (19/12).

Erick mengungkapkan saat ini pihaknya masih mencari investor strategis untuk BRIS ke negara-negara Timur seperti Uni Emirate Arab, Qatar dan Saudi Arabia. Bahkan pihaknya sedang mendorong agar BSI memiliki lisensi penuh di Arab Saudi. Saat ini lisensi penuh sudah didapatkan BSI dari UAE.

"Saya juga sedang melobi bisa gak BSI ini dapat lisensi penuh di Arab Saudi. Agar BSI yang sudah naik peringkat dan targetnya masuk 10 besar, nah ini kami coba," ucapnya.

Erick melanjutkan, kementerian terus mendorong agar persaingan industri perbankan syariah agar lebih sehat dan dapat bersaing dengan perbankan konvensional. "BSI Sudah sehat dan baik. Artinya bisa lebih sehat," imbuhnya.

Dengan demikian, kata Erick, pemegang saham BSI seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dapat saling sharing terkait penawaran saham oleh calon investor strategis.

"Padahal dulu ragu-ragu. Nah karena itu kami juga mendorong agar persaingan pada industri bank syariah juga mesti lebih sehat," pungkasnya.

Sebagai informasi, kepemilikan Bank Mandiri sebesar 51,47% yang disebut pemegang saham pengendali atau PSP. Lalu kepemilikan BNI 23,24% terhadap saham BSI, BRI sebesar 15,38%, dan masyarakat 9,91%


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick: Lebih Cepat dari Target

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular