
Harta Prajogo Pangestu Lenyap Rp 101 T, Ternyata Karena Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sosok taipan terkaya RI Prajogo Pangestu mengalami penurunan kekayaan hingga US$6,5 miliar atau sekitar RpĀ 100,75 triliun dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Hal ini seiring sahamnya yang kompak anjlok pada perdagangan beberapa hari lalu.
Mengacu pada data Forbes, taipan di bidang Petrokimia ini mencatatkan kekayaan sebesar US$ 51,2 miliar atau sekitar Rp 793,60 triliun per Jumat, (15/12/2023), turun dari semula sempat mencapai US$ 58,2 miliar (Rp 902,10 triliun)
Anjloknya kekayaan Prajogo ini seiring dengan tren pelemahan saham emiten miliknya selama seminggu terakhir. Saham yang menjadi pemberat itu antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
BRPT sendiri telah mengalami penurunan harga 7,08% dalam seminggu terakhir. BRPT kini berada di angka Rp1.640 per pukul 9.42 WIB hari ini.
Sementara BREN sudah terdepresiasi 8,18% dalam lima hari kerja terakhir. Saat ini BREN tercatat di level Rp 7.300, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 976,6 triliun.
Belum lama ini, tiga emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu masuk pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak pekan lalu karena harga sahamnya bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Ketiganya adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," sebagaimana dikutip dari keterbukaan BEI, Senin (11/12/2023).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Prajogo Nyaris Rp1.000 T, Jadi Orang Terkaya ke-27 di Dunia