Market Commentary

GOTO Kembali Bangkit, Dekati Rp 100 Lagi

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
14 December 2023 09:24
Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)
Foto: Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau kembali bangkit pada awal perdagangan sesi I Kamis (14/12/2023), ditopang oleh mulai melunaknya sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) di tandai dengan kembali ditahannya suku bunga acuan dan rencana pemangkasan suku bunga pada tahun depan.

Per pukul 09:16 WIB, saham GOTO melonjak 6,74% ke posisi Rp 95/saham. Saham GOTO kembali berada di level psikologis Rp 90 per saham, setelah kemarin menyentuh level psikologis Rp 80 per saham.

Selang 16 menit setelah sesi I dibuka, saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 13.423 kali dengan volume sebesar 2,94 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 279,29 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 114,13 triliun.

Dari orderbook-nya, terpantau antrean beli kembali mendominasi dari antrean jual. Dari order bid atau beli, total antreannya sudah mencapai 24 juta lot, dengan antrean beli terbanyak berada di harga Rp 91/saham yang mencapai 3,8 juta lot atau sekitar Rp 35 miliar.

Sedangkan dari order offer atau jual, total antreannya mencapai 20 juta lot, dengan antrean jual terbanyak berada di harga Rp 100/saham yang mencapai 3,9 juta lot atau sekitar Rp 39 miliar.

Dalam beberapa hari terakhir, saham GOTO bergerak di level psikologis Rp 80 - Rp 90 per saham dan pergerakannya juga cenderung volatil. Namun, dengan mulai melunaknya bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), ada kemungkinan bahwa GOTO dapat positif pada hari ini.

The Fed memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,5%. Suku bunga The Fed sudah ditahan sejak September lalu.

Ketua The Fed, Jerome Powell bahkan berpidato cenderung lebih lunak pada pertemuan kali ini, dibandingkan pada pertemuan November lalu di mana dia menegaskan masih terlalu prematur memikirkan pemangkasan suku bunga.

"Itu (pemangkasan) mulai ada dalam pandangan kami dan menjadi topik diskusi kami," ucap Powell, dikutip dariReuters.

Powell juga mengatakan jika ekonomi sudah berjalan normal dan The Fed tidak perlu lagi mengetatkan kebijakan suku bunga.Dokumen "dot plot" The Fed menunjukkan jika anggota bank sentral mulai mengindikasikan adanya pemangkasan suku bunga.

GOTO belakangan juga dibahas oleh masyarakat setelah masuknya TikTok dalam Grup GOTO. Kolaborasi antara GOTO dan TikTok resmi meluncur pada Selasa lalu, atau tepatnya saat Hari Belanja Online Nasional 12.12.

Patrick Walujo selaku Direktur Utama GoTo mengatakan, pendanaan dari TikTok akan dipakai, salah satunya, untuk kegiatan promosi.

"Ya. Supaya jangan sampai praktik bisnis ecommerce mematikan, kita jaga, lalu untuk stimulasi permintaan kita perlu promosi," ujar Patrick saat peluncuran kampanye 'Beli Lokal' Tokopedia-TikTok di Harbolnas 12.12 di Tokopedia Tower, Selasa (12/12/2023).

GoTo dan TikTok secara resmi mengumumkan kerja sama di RI untuk membangun sektor e-commerce. Hal ini mengonfirmasi rumor beberapa saat terakhir yang menyebut TikTok Shop akan kembali hadir di RI dengan menggandeng pemain lokal.

Sebagai bentuk kerja sama, TikTok menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar untuk komitmen jangka panjang dalam mendukung operasional Tokopedia. Namun, ditegaskan investasi itu tak akan membuat dilusi lebih lanjut atas kepemilikan GoTo di Tokopedia.

Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham GOTO Terbang 11%, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular