Harga Rumah KPR FLPP Naik di 2024, Gimana Nasib Emiten Ini?

dpu, CNBC Indonesia

13 December 2023 08:19

Foto: Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada 2024. (Dok: Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam Keputusan Menteri PUPR tanggal 23 Juni 2023, mengenai batasan harga rumah KPR FLPP, harga rumah KPR FLPP naik berkisar 7% terhadap harga pada 2021, pada rentang Rp 162-234 juta. Selanjutnya, dalam putusan yang sama, harga pada tahun 2024 akan naik menjadi berkisar Rp 166-240 juta yang berlaku mulai 1 Januari 2024.

Menanggapi kenaikan itu, Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk, (BBTN) Nofry Rony Poetra menyatakan, kenaikan harga rumah KPR subsidi-FLPP ini akan tetap menjaga momentum pertumbuhan KPR subsidi perseroan tahun 2024.

BTN tetap akan menjadi pemain utama pembiayaan KPR subsidi dengan rata-rata penyaluran 85% dari total kuota yang dialokasikan oleh pemerintah, sehingga pangsa pasar akan tetap terjaga di level tersebut

"Harga rumah KPR subsidi FLPP akan naik sekitar 3% mulai Januari 2024," ujar Nofry, dalam siaran pers, Selasa (12/12/2023).

Seperti dikrtahui, sebagai bank yang fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), BTN telah menyalurkan KPR bersubsidi kepada 4 juta lebih rumah tangga yang tidak mampu memiliki rumah. Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk mengurangi backlog yang saat ini mencapai 12,71 juta, yang didominasi masyarakat dengan rentang gaji hingga Rp 6 juta.

BTN, kata dia, optimistis pertumbuhan kredit pada 2024 lebih tinggi dari 2023, yakni 11%. Hal ini akan didorong oleh KPR sebagai motor utama pertumbuhan kredit BTN.

Hal ini sejalan dengan proyeksi beberapa analis yang memperkirakan kenaikan harga rumah KPR subsidi akan memacu pertumbuhan kredit BTN. Pertumbuhan kredit diproyeksikan BTN mencapai 11% hingga akhir tahun 2024.