IHSG Betah di 7.000, Cek Rekomendasi Saham Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona merah. Hingga pukul 09.07 WIB IHSG terkoreksi 0,35% ke level 7.134,22.
Sebanyak 220 saham naik, 182 turun, dan 201 tidak bergerak. Nilai transaksi pada pembukaan perdagangan pagi ini Rp 1,29 triliun dengan frekuensi 105,83 kali yang melibatkan 4,8 triliun saham.
Sementara itu, IHSG terpantau menguat 0,35% ke posisi 7159,59 pada sepanjang perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (8/12/2023). Penguatan harian tersebut berhasil mengakumulasi gerak IHSG tetap positif dalam seminggu sebesar 1,41%.
Adapun pada hari ini pelaku pasar perlu mencermati banyaknya data dan agenda yang akan berlangsung pada pekan ini. Data-data tersebut diperkirakan akan menggerakkan sentimen sepanjang pekan, terutama dari keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Kondisi ekonomi China yang masih lesu, ditambah pekan ini ada banyak rilis data ekonomi baik dari eksternal dan internal bakal mempengaruhi pergerakan pasar keuangan Tanah Air mulai dari pasar saham, nilai tukar mata uang, hingga obligasi.
Dari pasar saham dahulu, perlu dicatat bahwa kenaikan IHSG pada pekan sebelumnya yang signifikan sudah semakin mendekati posisi tertinggi tahun ini di 7201,62. Biasanya, semakin mendekati resistance, dalam jangka pendek pelaku pasar akan mewaspadai adanya aksi taking profit kendati musim window dressing masih potensi menjadi pemanis pasar.
Di tengah sentimen tersebut, berikut rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati:
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
MYOR sedang membentuk formasi bullish harami dengan potensi breakout ke atas area mother candle dan melanjutkan penguatan ke area mid indikator Bollinger band. Hal ini didukung oleh indikator momentum stochastic yang baru saja melakukan golden cross di dekat area oversold. Saat ini, MYOR memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 18.6x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di dekat area -1 PE standar deviasi selama 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 21.1x.
Buy on breakout: 2450
Take Profit: 2580
Stop Loss: 2320
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
BRIS sedang membentuk candle bullish hammer di area support dinamis MA 20 dengan potensi pembentukan swing low, untuk menguat ke area classic resistance terdekat. Hal ini didukung indikator MACD yang masih bertahan bergerak di area positif. Saat ini, BRIS memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 14.8 yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di dekat area -1 PE standar deviasi selama 5 tahun terakhir, yaitu sebesar -6.6x.
Buy: 1680-1700
Take Profit: 1740
Stop Loss: 1640
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTM sedang membentuk formasi bullish harami di area mid band pada indikator bollinger band dengan potensi penguatan ke area classic resistance selanjutnya. Hal ini didukung oleh indikator MACD yang berpeluang untuk memasuki area positif dari area negatif. Saat ini, ANTM memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 9.9x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada cukup jauh di bawah area mean PE standar deviasi selama 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 30x.
Buy on breakout: 1705
Take Profit: 1800
Stop Loss: 1635
(mkh/mkh)