
Gara-gara Alasan Ini, Honda Pecat 900 Karyawan di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Honda Global mengumumkan bahwa produsen kendaraan tersebut telah memecat sekitar 900 pekerja kontrak perusahaan patungannya di Tiongkok pada Sabtu, (6/12/2023). Hal ini setelah adanya peralihan ke mobil listrik.
"Volume produksi menurun, sehingga kontrak pengiriman juga dihentikan," kata juru bicara Honda, dikutip Reuters, Kamis, (7/12/2023).
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal ini dilakukan oleh GAC Honda Automobile yang merupakan perusahaan patungan antara Honda Motor dengan Guangzhou Automobile Group. Pengurangan tersebut berjumlah sekitar 7% dari total tenaga kerja perusahaan yang berjumlah sekitar 13.000 orang.
Tiongkok berada di peringkat yang sama dengan AS sebagai salah satu pasar terbesar Honda. Namun Tiongkok berencana menjadikan kendaraan listrik sebagai bahan bakar semua kendaraan baru yang dijual pada tahun 2035.
Produk Honda di Cina sebagian besar terdiri dari mobil bertenaga bensin dan hibrida plug-in, dengan sedikit kendaraan listrik yang tersedia. Produsen kendaraan energi baru, seperti BYD, telah memberikan tekanan pada Honda.
Nikkei Asia menilai, masalah yang dihadapi Honda serupa dengan masalah yang dialami rekan-rekan Jepang lainnya yang berbisnis di Tiongkok. Terungkap pada bulan Juli bahwa Toyota Motor memangkas sekitar 1.000 pekerjaan di perusahaan patungannya GAC Toyota Motor.
Perusahaan patungan Tiongkok lainnya, FAW Toyota Motor, menghentikan sebagian produksinya pada hari Jumat. Di sisi lain, akhir Oktober lalu, Mitsubishi Motors mengatakan akan keluar dari produksi mobil di Tiongkok menyusul penurunan tajam dalam volume penjualan.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Rangka eSAF Honda Keropos, Kemenhub & KNKT Turun Gunung