Market Commentary

GOTO Ngacir Lagi, Makin Dekati Level Rp 120 per Saham

Riset, CNBC Indonesia
04 December 2023 09:54
Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)
Foto: Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau kembali melesat pada perdagangan sesi I Senin (4/12/2023), tertopang oleh prospek berakhirnya era suku bunga tinggi global.

Per pukul 09:20 WIB, saham GOTO melonjak 6,42% ke posisi Rp 116/saham. Saham GOTO kini berada di level psikologis Rp 100 per saham, di mana GOTO mencetak kembali level psikologis ini pada Jumat pekan lalu.

Sekitar 20 menit setelah sesi I hari ini dibuka, Saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 19.697 kali dengan volume sebesar 2,52 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 287,44 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 139,36 triliun.

Dari orderbook-nya, terpantau antrean beli kembali mendominasi dari antrean jual pada sesi I hari ini. Dari order bid atau beli, total antreannya sudah mencapai 39 juta lot, dengan antrean beli terbanyak berada di harga Rp 110/saham yang mencapai 5,4 juta lot atau sekitar Rp 59 miliar.

Sedangkan dari order offer atau jual, total antreannya mencapai 17 juta lot, dengan antrean jual terbanyak berada di harga Rp 120/saham yang mencapai 2,3 juta lot atau sekitar Rp 55 miliar.

Dalam sepekan terakhir, GOTO sudah melesat hingga 18,95%, sedangkan sebulan terakhir saham GOTO sudah terbang 48,68%. Sedangkan dari harga terendahnya di Rp 56/saham pada 30 Oktober lalu hingga awal sesi I hari ini, GOTO meroket 107,14%.

GOTO yang kembali melesat terjadi karena ekspektasi pasar bahwa era suku bunga tinggi akan berakhir setidaknya pada pertengahan tahun depan. Ketika era suku bunga tinggi berakhir dan era uang mudah (easy money) kembali terjadi, maka sektor teknologi cenderung diuntungkan.

Dengan suku bunga yang lebih rendah, maka perusahaan-perusahaan teknologi akan lebih leluasa untuk melakukan ekspansi, karena tingkat bunga kredit pinjaman juga cenderung lebih rendah sehingga perusahaan teknologi dapat mudah untuk mengajukan pinjaman untuk ekspansi.

Adapun GOTO sendiri baru mengungkap keterbukaan informasi terbaru terkait transaksi afiliasi. Manajemen menjelaskan bahwa anak usaha GOTO, yakni PT Rekan Anak Bangsa (RAB) meneken fasilitas pinjaman dengan PT Energi Kreasi Bersama (EKB/Electrum) pada 20 November 2023. RAB sebagai pemberi pinjaman dan EKB selaku penerima pinjaman.

Manajemen GOTO menyatakan, EKB, pihak terafiliasi perseroan, masih dalam tahap pengembangan awal dan membutuhkan dukungan dari pemegang saham untuk keperluan penelitian, pengembangan usaha, dan untuk mendukung kegiatan usaha operasional EKB.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, TBS (TOBA) dan GOTO mendirikan perusahaan patungan PT Energi Kreasi Bersama dengan nama brand Electrum.

Electrum akan mengembangkan ekosistem dan industri kendaran listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir, meliputi manufaktur sepeda motor listrik, teknologi pembuatan baterai, infrastruktur penukaran (swap) baterai dan stasiun pengisian daya, hingga pembiayaan.

Tak hanya itu saja, masih hangatnya isu terkait TikTok yang akan bergandeng dengan e-commerce Grup GOTO yakni Tokopedia juga masih menjadi penopang GOTO pada hari ini.

Bahkan, Tokopedia disebut siapmembentuk perusahaan patungan denganTiktok Shop.

TikTok Shop yang ditutup Oktober lalu dilaporkan melakukan beberapa cara untuk bisa kembali beroperasi. Termasuk juga tengah mendekati lima e-commerce Indonesia, di mana salah satunya yakni Tokopedia.

Sebelumnya pada September lalu, pemerintah Indonesia mengumumkan peraturan besar-besaran yang memaksa TikTok untuk memisahkan bisnis pembayaran dari divisi belanja online di Indonesia.

Hal ini merupakan sebuah pemisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melemahkan daya dorong perusahaan media sosial tersebut ketika mereka mulai mendapatkan daya tarik terhadap Sea Ltd. dan GOTO.

TikTok sendiri merupakan satu-satunya platform yang terkena dampak langsung dari peraturan tersebut, segera menghentikan belanja online di Indonesia untuk mematuhi aturan pembatasan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham GOTO Terbang 11%, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular