
IHSG Bergairah Lagi, 6 Saham Ini Jadi Penggeraknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (28/11/2023), di tengah masih derasnya aliran dana asing yang masuk kedalam pasar keuangan Indonesia, termasuk pasar saham RI.
IHSG ditutup menguat 0,39% ke posisi 7.041,073. IHSG bertahan di level psikologis 7.000 pada perdagangan akhir pekan ini.
Nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai Rp 11 triliun dengan melibatkan 20 miliaran saham yang ditransaksikan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 249 saham terapresiasi, 276 saham terdepresiasi, dan 237 saham stagnan.
Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 2,83%. Selain infrastruktur, sektor bahan baku juga menjadi penopang IHSG yakni sebesar 1,57%.
Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG pada hari ini.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Barito Renewables Energy | BREN | 11,73 | 6.250 | 5,04% |
Telkom Indonesia (Persero) | TLKM | 10,65 | 3.770 | 2,45% |
Amman Mineral Internasional | AMMN | 5,95 | 7.725 | 2,32% |
Barito Pacific | BRPT | 4,26 | 1.010 | 6,88% |
Merdeka Copper Gold | MDKA | 3,96 | 2.390 | 6,22% |
Chandra Asri Petrochemical | TPIA | 1,61 | 2.890 | 1,76% |
Sumber: Refinitiv & RTI
Saham emiten energi baru dan terbarukan (EBT) konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang terbesar IHSG di hari ini, yakni mencapai 11,7 indeks poin.
Tak hanya BREN, dua saham Prajogo lainnya juga menjadi movers IHSG, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), di mana keduanya menopang IHSG masing-masing 4,3 indeks poin dan 1,6 indeks poin.
IHSG kembali menguat meski bursa saham global cenderung terkoreksi karena investor mulai merealisasikan keuntungannya.
Kuatnya IHSG meski bursa saham global merana disebabkan karena aliran dana investor asing yang masih deras masuk ke pasar keuangan RI.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin, asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 831,18 miliar di pasar saham, dengan rincian sebesar Rp 688,43 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 142,75 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Sementara menurut data Bank Indonesia (BI), pada transaksi periode 20 - 23 November 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp7,03 triliun (beli neto Rp 1,59 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 0,30 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 5,13 triliun di SRBI).
Sementara pada pekan ketiga November 2023, capital inflow pun terjadi dari asing dengan total Rp 7,33 triliun.
Di lain sisi, bergairahnya IHSG terjadi ketika masa kampanye Pemilu 2024 resmi dimulai mulai hari ini hingga hingga 10 Februari 2024. Secara historis, pergerakan IHSG saat masa kampanye hingga nanti puncaknya yakni pemilihan cenderung bergairah.
Hal ini didukung ekonomi domestik yang kuat dan sentimen global yang bisa terjaga.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sesi 1 IHSG Parkir di Zona Hijau, Ditopang Sektor Kesehatan