Premi Asuransi Umum Naik 10%, Ini Sektor Pendorongnya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
28 November 2023 18:10
Ilustrasi Asuransi AXA Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Asuransi AXA Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan pembukuan premi tumbuh 10,1% secara year on year (yoy) pada kuartal III/2023.

Total pendapatan premi industri asuransi umum di Q3 adalah sebesar Rp 73,5 Triliun. Sementara di tahun 2022, pendapatannya sebesar Rp 66,8 triliun.

Adapun lini usaha yang berkontribusi pada kenaikan premi di Triwulan-III tahun 2023 ini terjadi pada Asuransi Engineering, Surety Ship dan Personal Accident. Masing-masing meningkat sebesar 53,8%, 39,7% dan 33,1%.

Di saat bersamaan, terdapat 3 lini usaha yang terkontraksi yakni lini usaha Asuransi Energy Off Shore, Asuransi Property, dan Asuransi Satelit. Masing-masing terkontraksi 4,3%, 9,3% dan 84,3%.

Di sisi pangsa pasar, Asuransi Harta Benda masih menduduki posisi pertama untuk pangsa pasar terbanyak pada pencatatan premi Triwulan III 2023 ini. Meski demikian, pencatatan premi Asuransi Harta Benda ini terkontraksi 9,3%.

"Hal ini faktornya diantaranya hardening market yang berdampak pada menurunnya kapasitas dari Reasuransi yang dapat diserap, oleh karena itu banyak yang melakukan self insured," ujar Ketua Umum AAUI Budi Herawan tertulis, pada Selasa, (28/11/2023).

Sementara itu, untuk lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor tumbuh 11,9 %. Perolehan premi dari Asuransi Kendaraan Bermotor ini sebesar Rp 14,5 triliun (yoy). Lini usaha ini masih tetap menjadi pangsa pasar terbanyak ke 2 karena faktor tumbuhnya retail sales untuk kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Pangsa Pasar ketiga yang juga mendominasi perolehan premi industri asuransi umum adalah Asuransi Kredit. Asuransi Kredit juga mencatatkan pertumbuhan perolehan premi dari Rp 10,7 triliun menjadi Rp 13,8 triliun.

"Faktor pendukung utama dari tumbuhnya pencatatan premi asuransi kredit tak lepas dari penyaluran kredit dari Bank Indonesia yang juga tumbuh pada seluruh jenis kredit yang disalurkan," ungkap Budi.

Disamping itu, inisiatif pemerintah untuk terus meningkatkan risiko penyaluran kredit agar tetap terjaganya pertumbuhan kredit untuk masyarakat Indonesia juga mendorong pertumbuhan di sektor asuransi kredit ini.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semester I, Pendapatan Premi Asuransi BCA Life Tembus Rp890 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular