BTN Cetak Laba Rp2,31 T per Q3, Ini Sumbernya

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
28 November 2023 15:32
Foto: CNBC Indonesia/Fitriyah Said
Foto: CNBC Indonesia/Fitriyah Said

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN mencetak laba Rp 2,31 triliun, naik 1,67% secara tahunan (yoy) pada kuartal III-2023. 

Berdasarkan laporan perusahaan, laba tersebut didorong oleh pendapatan berbasis komisi yang naik 67,32% yoy menjadi Rp 2,36 triliun. 

Sementara itu pendapatan bunga perusahaan tumbuh lebih kecil dibandingkan dengan beban bunga, sehingga membuat pendapatan bunga bersih BBTN mengalami kontraksi 12,16% yoy. 

Lebih rinci, pendapatan bunga bersih BTN sebesar Rp 20,83 triliun, naik 9,78% yoy. Pada periode yang sama, beban bunga membengkak 43,87% yoy menjadi Rp 10,69 triliun. 

Pada periode yang sama BTN mencatat total aset tumbuh 5,24% yoy menjadi Rp 409,67 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit yang naik 9,87% yoy menjadi Rp 318,3 triliun. 

Sebagian besar atau 87,16% kredit dan pembiayaan BTN disalurkan untuk sektor properti. Sebanyak 49,55% atau Rp 157,72 triliun merupakan KPR subsidi dan 29,19% atau Rp 92,89 triliun adalah KPR non-subsidi. 

Berdasarkan laporan keuangna BTN, pertumbuhan terbesar hingga kuartal III-2023 adalah KPR subsidi, di mana pertumbuhannya mencapai 11,87% yoy. Pada periode yang sama KPR non-subsidi tumbuh 6,64% yoy. 

Adapun untuk segmen kredit non-properti, penopang utama adalah korporasi yang melesat 35,95% yoy menjadi Rp 22,98 triliun. Kredit komersial juga mencatat pertumbuhan signifikan, yakni 16,45% yoy menjadi Rp 11,14 triliun. 

Dari sisi penggalanan dana, BTN mengantongi Rp 323,91 triliun, naik 3,54% yoy. Bila dirinci, deposito berkontribusi 50,52% atau Rp 163,65 triliun. 

Sisanya, dana murah atau CASA (current account savings account) BTN terdiri dari 36,45% giro dan 13,03% tabungan. 

Hingga September 2023, giro tumbuh 20,62% yoy menjadi Rp 118,06 triliun. Kontras dengan kondisi tabungan dan deposito, masing-masing kontraksi 7,68% yoy dan 3,31% yoy. 

Kinerja UUS BTN

Per September 2023, unit usaha syariah (UUS) BTN mengumumkan laba Rp 401 miliar, naik 70,4% yoy. Hal ini didukung oleh pembiayaan yang melesat 17,94% yoy menjadi Rp 35,79 triliun. 

Bila dirinci, pembiayaan BTN Syariah ditopang oleh KPR subsidi (61,48%), KPR non-subsidi (31,05%), dan non-properti 1,97%. Adapun pembiayaan KPR subsidi naik 21,67% per September 2023 menjadi Rp 22 triliun. Kemudian KPR non-subsidi tumbuh 15,32% yoy menjadi Rp 11,11 triliun. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BTN Raup Laba Rp 1,47 T di Semester I-2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular