Bos BNI Buka-Bukaan akan Lakukan Ini Tahun Depan

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
28 November 2023 09:50
BNI Percepat Penyaluran Bansos PKH & Sembako
Foto: Dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi tantangan ekonomi pada 2024. Sebagaimana diketahui, 2024 juga menjadi periode penting karena Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi. 

Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia juga dibayangi isu geopolitik, imbal hasil surat utang negara maju yang tinggi, serta perlambatan ekonomi Indonesia. Guna menghadapi berbagai tantangan tersebut, BNI bakal melakukan transformasi bisnis serta budaya untuk terus tumbuh berkualitas secara jangka panjang.

Dalam hal ini, BNI akan mengutamakan kegiatan bisnisnya pada segmen berkualitas tinggi. Ini guna mempertahankan aset dalam kondisi sehat.

"Jadi kami terus fokus pada segmen berkualitas tinggi sehingga juga aset kami berada dalam kondisi yang lebih resilient dalam menghadapi beberapa tantangan di tahun 2024 yang akan datang," ujar Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom dalam Public Expose Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Senin (27/11/2023).

Selain itu, kata dia, BNI juga akan terus proaktif dalam meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas digital untuk menurunkan kasar berbasis transaksi. Dengan demikian, biaya dana bank (cost of fund) BNI dapat tetap terjaga secara efisien.

Kemudian, BNI juga bakal mendorong kinerja perusahaan anak juga seperti bank digital miliknya PT Bank Hibank Indonesia (hibank) untuk mengoptimalkan potensi pasar di segmen UMKM.

Lalu, BNI Finance untuk menggarap potensi di pinjaman kendaraan bermotor yang fokus pada konsumen. Kemudian juga, BNI Sekuritas untuk menangkap potensi bisnis dari investment banking maupun brokerage.

"Selanjutnya kami juga akan terus menjaga efisiensi operasional melalui program digitalisasi dan peningkatan efektivitas proses bisnis. Adapun kami juga yakin bahwa ekonomi Indonesia akan tetap resilient pada tahun depan," ujar Mucharom.

Lebih lanjut, ia meyakini penyelenggara pemilu tahun depan akan berlangsung secara kondusif. Ia juga melihat kebijakan moneter maupun fiskal akan tetap suportif.

"Kami melihat konsumsi dalam negeri juga masih akan tetap terjaga dengan sedikit dorongan peningkatan tentunya terkait dana pemilu yang secara umum pasti nanti dengan adanya pemilu, belanja pemilu juga akan meningkat dan itu juga akan mendorong konsumsi dalam negeri yang semakin meningkat," jelas Mucharom.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Korporasi Terbaru BNI, Suntik Rp 400 M ke Multifinance

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular