
Kode Keras CIMB Niaga, BNGA Tetap Bagikan Dividen Jumbo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) tidak berencana untuk menurunkan besaran dividen atau dividend payout ratio untuk pembagian dividen interim tahun buku 2023. Untuk diketahui, pembagian dividen BNGA pada tahun buku 2022 berasal dari 60% laba bersih Rp4,78 triliun (bank only) pada 2022.
Menurut Ditektur BNGA Lee Kai Kwong, induk bank yakni CIMB Group Holdings Berhad telah mengumumkan bakal meningkatkan dividend payout ratio mereka. Diketahui, CIMB Group telah meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 55% pada semester I-2023, naik dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar 50%.
"Jadi kami mungkin akan mempertahankan rasio pembagian dividen kami. Jadi besarannya hingga 60%, dan secara keseluruhan tidak ada pengurangan," ujar Lee saat Public Expose CIMB Niaga secara virtual, Jumat (24/11/2023).
Lee menegaskan, dividend payout ration tidak akan terdampak oleh peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur pembagian dividen. Seperti diketahui, pembagian dividen bank diatur dalam Pasal 108 dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum (POJK Tata Kelola), yang diundangkan atau 14 September 2023.
Mengutip salinan peraturan tersebut, disebutkan bahwa bank wajib memiliki kebijakan dividen dan mengkomunikasikan kebijakan dividen kepada pemegang saham. Kebijakan yang dimaksud itu paling sedikit memuat, pertimbangan Bank dalam pembagian dividen, besaran dividen yang diberikan, mekanisme persetujuan usulan pembagian dividen, dan periode pengkinian kebijakan dividen.
Dijelaskan bahwa kewenangan OJK tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan aspek eksternal dan internal dan/atau kondisi bank dalam upaya penguatan permodalan dan/atau penanganan permasalahan bank.
"Menurut saya, dividend payout ratio tidak akan terpengaruh oleh aturan ini," ujar Lee.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya memiliki beberapa syarat reguler terkait permodalan bank. Yakni, stress test yang dilakukan secara rutin, dan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang cukup.
Per 30 September 2023, CAR CIMB Niaga pun lebih dari sehat atau sebesar 23,8%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Lo Kheng Hong Mau Umumkan Dividen Jumbo, Catat Tanggalnya