Mobile Banking Makin Banyak Diminati, Ini Alasannya

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
24 November 2023 07:59
Mobile Banking (Dok BRI)
Foto: Mobile Banking (Dok BRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor perbankan berhasil melakukan transformasi melalui pengembangan super apps mobile banking, termasuk bank anggota himpunan bank milik negara (Himbara). Bahkan transformasi tersebut mampu mendorong pertumbuhan bisnis masing-masing perusahaan.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin menilai bahwa kondisi pandemi dan setelah pandemi menjadi titik tolak sektor perbankan melakukan transformasi digital. Sebab digitalisasi dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin tech savvy sekaligus menggarap peluang tersebut.

"Model bisnis ini menjadi yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat. Selain pertumbuhan yang signifikan dari keuangan digital, literasi sudah menyebar, kemudian e-commerce menjadi penyumbang PDB terbesar dalam 3 tahun terakhir, kemudian bonus demografi penduduk yang didominasi oleh kalangan milenial dan Gen Z sehingga ini merupakan potensi dan tantangan untuk perbankan," ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/11/2023).

Dia juga menyebut bahwa transformasi digital ini tidak sulit dilakukan oleh perbankan besar. Pasalnya mereka memiliki sumber daya memadai untuk mengembangkan berbagai inovasi teknologi tersebut.

Di samping itu, mobile banking yang dikembangkan oleh sektor perbankan juga mampu menyediakan fitur dengan variatif yang memang dibutuhkan para nasabah. Bahkan perbankan bekerja sama dengan layanan e-commerce untuk memudahkan nasabah melakukan pembayaran.

"Itu bukan sesuatu yang sulit karena memang potensi pasar yang cukup besar. Modal yang kuat itu menjadikan sistem mobile banking berkembang pesat. Berbagai macam hal ini yang kemudian menjadi pertimbangan bahwa perkembangannya sangat pesat," jelas Amin.

Ekonom Core Indonesia, Piter Abdullah, menambahkan, fitur-fitur yang dikembangkan oleh perbankan melalui layanan mobile banking telah menyesuaikan kebutuhan nasabah. Sehingga perbankan mampu bersaing dengan layanan financial technology (fintech).

Dia juga menyebut super apps BRImo dari BRI lebih banyak digunakan sebab BRI memiliki basis nasabah yang lebih luas dibanding bank lainnya.Seperti diketahui, saat ini BRI menduduki posisi pertama di antara mobile banking yang dikembangkan oleh bank-bank Himbara. Hal ini meliputi jumlah pengguna, hingga nilai transaksi.

Hingga September 2023, mobile banking BRImo milik BRI mencatat jumlah pengguna tertinggi dibandingkan bank pelat merah lainnya, yakni sebanyak 29,8 juta dengan jumlah transaksi 2,18 miliar senilai Rp 2.984 triliun. Kemudian mobile banking Livin by Mandiri tercatat mengalami pertumbuhan jumlah pengguna sebesar 55% menjadi 21 juta dengan jumlah transaksi sebanyak 2,02 miliar senilai Rp 2.400 triliun.

Selanjutnya mobile banking dari BNI yakni BNI Mobile mencatat pertumbuhan pengguna mencapai 20,9% menjadi 15,6 juta dengan jumlah transaksi 738 juta senilai Rp 874 triliun. Sedangkan BTN untuk mobile banking performance hingga tengah tahun 2023 tercatat mengalami pertumbuhan pengguna sebanyak 78% yoy menjadi 593 ribu dengan volume transaksi mencapai Rp 2 triliun.

Pengguna Mobile Banking Himbara (dok ist)Foto: Pengguna Mobile Banking Himbara (dok ist)

Terakhir ada mobile banking dari BSI yakni BSI Mobile mengalami pertumbuhan user hingga 32,80% hingga September 2023 atau mencapai 5,90 juta pengguna. Adapun transaksi BSI Mobile pada periode tersebut telah mencapai 266,29 juta senilai Rp 338,22 triliun.

Ekonom Indef Nailul Huda pun turut menegaskan bahwa bank himbara mampu melakukan adaptasi dengan teknologi. Di mana perbankan ini mampu menawarkan aplikasi mobile banking sebagaimana bank-bank digital lainnya.

"Saya rasa sudah cukup bersaing untuk pengembangan mobile banking. Bahkan pertumbuhan transaksi mobile bank bank himbara tumbuh di atas 30% dengan BRI paling tinggi pertumbuhannya," tutur Nailul.

Dia juga menyebut bahwa fitur investasi akan bisa menarik lebih banyak pertumbuhan transaksi mobile banking. Hal ini pun telah dikembangkan oleh beberapa perbankan.

"Tinggal bagaimana caranya bisa mengintegrasikan dan memindahkan transaksi investasi dari aplikasi investasi ke aplikasi mobile banking mereka," pungkas dia.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Livin Mau Jadi Bank Digital? Bos Bank Mandiri Buka-Bukaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular