
Bos BI Buka-bukaan Situasi Rupiah Terkini, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) buka suara terkait perkembangan nilai tukar rupiah terkini. Dilihat sejak awal tahun (year to date) rupiah melemah, namun selisihnya sangat kecil.
"Secara year to date nilai tukar rupiah tercatat stabil dengan depresiasi yang rendah yaitu 0,04% dari level akhir Desember 2023," terang Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023)
BI akan menjaga nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya. Di samping itu tetap siaga dengan sederet instrumen untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
"Strategi operasi moneter pro market dengan instrumen sekuritas rupiah BI (SRBI) dan SVBI dioptmalkan guna meningkatkan manajemen likuiditas keuangan domestik dan menarik masuknya aliran modal asing ke Indonesia," paparnya.
Pada penutupan perdagangan 19 Oktober 2023, rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS di angka Rp15.810/US$. Bahkan pada 27 Oktober 2023 sempat mencapai titik terlemahnya di angka Rp15.935/US$ atau mendekati level psikologis Rp16.000/US$.
Kendati demikian, rupiah mengalami penguatan hingga 22 November 2023 ditutup di angka Rp15.570/US$ atau menguat 1,54% basis rupiah. Bahkan pada penutupan 21 November 2023, rupiah menyentuh level terendahnya di angka Rp15.435/US$ atau posisi terkuat sejak 25 September 2023.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Terbaru BI Soal Dunia: AS & India Cerah, China Makin Gelap