2 Hal Ini Buat Pasar Optimis, Pemilik Kripto Silakan Berpesta

rev, CNBC Indonesia
23 November 2023 09:50
Infografis: Negara Ini Disebut Surga Uang Kripto & Bitcoin, RI Masuk?
Foto: Infografis/Negara Ini Disebut Surga Uang Kripto & Bitcoin, RI Masuk?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto turun berjamaah dalam 24 jam terakhir setelah pelaku pasar mencerna penyelesaian kasus Binance dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) semakin dekat hingga kembali hidupnya kepercayaan pasar perihal ETF BTC.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (23/11/2023) pukul 06.54 WIB, pasar kripto kompak terbang. Bitcoin naik 4,12% ke US$37.456,55 meskipun secara mingguan masih melemah 1,17%.

Ethereum berada di zona positif 6,16% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir naik tipis 0,24%.

Solana terbang 10,21% secara harian meskipun secara mingguan masih ambruk 11,81%.

Begitu pula dengan Cardano yang menguat 5,56% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan masih naik tipis 0,42%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 4,71% ke angka 1.545,16. Open interest terapresiasi 7,08% di angka US$33,94 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 67 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, reli kripto khususnya bitcoin terjadi karena para pedagang mencerna penyelesaian Binance dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ).

Penyelesaian ini telah menghidupkan kembali kepercayaan para pedagang bahwa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) BTC akan segera disetujui dan hal ini akan membawa arus masuk yang signifikan ke Bitcoin, mendorong harga di pasar kripto lebih tinggi.

Beberapa analis Bitcoin percaya bahwa penyelesaian Binance-DOJ adalah bullish untuk persetujuan ETF Bitcoin, mengingat kesepakatan serupa dicapai oleh Arthur Hayes dan BitMEX.

Sebagai catatan, sebelumnya terdapat serbuan amandemen ETF Bitcoin spot pada pertengahan Oktober, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) sejauh ini menolak untuk menyetujui ETF Bitcoin spot meskipun banyak pelamar, termasuk BlackRock, Fidelity, ARK Invest, dan 21Shares.

Setelah menunda persetujuan pada tenggat waktu 17 November, tenggat waktu SEC berikutnya adalah 10 Januari. Baik eksekutif Grayscale dan BlackRock bertemu dengan SEC pada 20 November untuk membahas persetujuan spot Bitcoin ETF.

Menurut laporan, persetujuan tersebut dapat menghasilkan permintaan baru sebesar US$600 miliar. Analis CryptoQuant percaya bahwa persetujuan ETF akan menghasilkan peningkatan kapitalisasi pasar Bitcoin sebesar US$1 triliun.

Bahkan Galaxy Digital memperkirakan kenaikan harga sebesar 74% pada tahun pertama setelah peluncuran spot BTC ETF.

Sementara beberapa investor mungkin menunggu peningkatan likuiditas dari ETF yang disetujui, investor institusi sudah mulai mengerahkan dana ke Bitcoin dan kripto. Menurut CoinShares, investor institusional telah memasukkan lebih dari $1 miliar ke dalam dana kripto pada tahun lalu.

CoinsharesFoto: Crypto asset institutional investor inflow
Source: CoinShares

Dari US$1 miliar, lebih dari US$240 juta telah mengalir ke Bitcoin secara khusus. Dalam seminggu terakhir, aliran masuk institusional sebesar US$155 juta hanya untuk Bitcoin.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bitcoin Tembus US$40.000, Pasar Kripto Happy Sambut ETF

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular