Asosiasi Banting Stir, Kampanyekan Pemahaman Asuransi

Jakarta, CNBC Indonesia - Literasi dan edukasi mengenai asuransi disebut perlu ditingkatkan secara masif, sesuai dengan roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Eksekutif AASI Erwin Noekman mengatakan tahun depan pihaknya bersiap melakukan sosialisasi yang lebih masif.

"Yang menjadi tantangan selama ini adalah pencapaian literasi masyarakat umum masih rendah dan terpecah-pecah," ujar Erwin dalam Road to CNBC Indonesia 'Best Insurance', Selasa (21/11/2023).

Dia mengatakan sebelumnya asosiasi lebih menggencarkan masyarakat memiliki asuransi, namun kini kampanye tersebut berubah menjadi 'Pahami dan Miliki Asuransi'. Selama ini ajakan untuk memiliki asuransi dinilai negatif karena tidak dibarengi dengan pemahamannya.

Pihaknya pun ingin meningkatkan kepemilikan asuransi syariah, yang selama ini masih lebih rendah dibandingkan konvensional.

"Kami ingin memperluas ekosistem halal value chain. Jadi ada lingkaran halal yang jadi bagian eklsostem syariah, seperti lembaga keuangan syariah, ekonomi syariah, itu target yang akan kami masifkan di 2024 dan ke depannya,"kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Antar Lembaga AAUI Heddy Agus Pritasa mengatakan kepercayaan terhadap asuransi menjadi hal yang utama di tengah masyarakat. Hal ini terkait dengan beberapa kasus beberapa pelaku asuransi, sehingga kepercayaan terhadap industri ini harus ditingkatkan.

"Kemudian saluran distribusi dari produk asuransi yang ada agar lebih luas dijangkau masyarakat. Lebih banyak produk asuransi mikro sehingga lebih meningkatkan kesadaran masyarakat dengan mulai membeli produk asuransi mikro," ujarnya.

Baca: Belajar dari Bedu, Kalau Mau Bangkit Tak Perlu Jual Kesedihan

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Sekuritas dan MI Ungkap Tren Terkini Pasar Modal RI