4 Tips & Langkah Praktis Menuju Kesejahteraan Finansial

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
21 November 2023 13:05
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesejahteraan finansial menjadi harapan banyak orang demi memenuhi segala kebutuhan di masa tua. Bagaimana tidak, dengan kesejahteraan finansial seseorang bisa memiliki kekayaan yang mencukupi tanpa bergantung pada orang lain.

Sayangnya, berdasarkan hasil riset Survey.id dan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI), indeks kesejahteraan finansial masyarakat Indonesia berada di angka 53,1% pada 2023. Indeks tersebut disusun berdasarkan tiga indikator, yakni kerentanan finansial, keterbatasan finansial, dan kapabilitas finansial. Semakin tinggi indeksnya, maka semakin sehat kondisi keuangan masyarakat.

Menanggapi hal ini, Perencana Keuangan Independen dan Senior Financial Advisor at AAM and Associates, Bareyn Mochaddin mengatakan jika berdasarkan angka tersebut, masyarakat Indonesia masih jauh dari ideal.

"Hal ini tercermin dari kejadian-kejadian yang ada di lapangan seperti, banyaknya masyarakat yang memiliki produk keuangan tetapi tidak memahami fungsi dari produk keuangan tersebut. Selain itu, banyaknya masyarakat yang terjerat pinjaman online," jelas Bareyn kepada CNBC Indonesia, Senin (2/10/2023).

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan finansial dan menuju kesejahteraan finansial, menurut Bareyn ada sebuah prinsip yang bisa dilakukan yang disebut sebagai "LARI" yang terdiri dari Literasi keuangan, Aksi, Regulasi, dan Inklusi keuangan.

Dia merinci, literasi keuangan dibutuhkan jika ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena seseorang perlu tau bagaimana caranya, produk keuangan apa yang dapat digunakan, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut bisa didapatkan dengan cara literasi keuangan.

Ditambah lagi, tidak cukup hanya mengetahui cara untuk mencapai kesejahteraan finansial. Tapi juga perlu aksi atas pengetahuan yang didapat melalui literasi. Oleh karena itu disebut "aksi". Sebab, jika hanya berdiam dan mengetahui saja maka semua hanya akan jadi mimpi.

"Sedangkan regulasi akan memberikan kepastian dari sisi aturan, rasa tenang, dan rasa nyaman bagi para pelaku di industri keuangan. Dengan adanya regulasi juga memungkinkan adanya inovasi yang memungkinkan bertumbuhnya peluang baru yang akan berdampak pada kesejahteraan banyak orang," jelas Bareyn.

Terakhir, inklusi keuangan adalah ketersediaan akses akan berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa adanya hal ini, agaknya sulit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Selain itu, rasanya semua setuju bahwa meningkatkan indeks kesejahteraan itu bukan pekerjaan satu pihak saja. Perlu banyak pihak yang turun tangan. Entah itu pemerintah, pelaku industri, juga masyarakat. Semua perlu mengambil peran, berkolaborasi dan punya visi yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan di Indonesia," tegas Bareyn.

Lalu bagaimana langkah yang tepat saat seseorang, ingin memulai investasi? Bareyn menyebutkan empat langkah untuk memulai investasi demi mencapai kesejahteraan finansial.

 

1. Sisihkan Penghasilan

Investasilah saat menerima gaji, potong di depan, hiduplah dari sisa setelah investasi. Hal ini penting dilakukan untuk mencapai kesejahteraan finansial di masa yang akan datang.

2. Pelajari Dunia Investasi Sebelum Memulai

Berinvestasilah pada produk keuangan yang dipahami karakter dan risikonya, hindari berinvestasi karena ikut-ikutan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi adanya kerugian karena ketidakpahaman mengenai instrumen investasi.

3. Biasakan Investasi Meski Nilainya Kecil

Jika baru bisa investasi 100 ribu, nggak masalah, baru bisa 500 ribu? nggak masalah pelan-pelan buat kebiasaan dan tingkatkan seiring dengan waktu.

4. Jangan Pernah Menunda Investasi

Salah satu kunci sukses dalam berinvestasi itu adalah waktu. Dengan waktu yang panjang, potensi investasi akan semakin berkembang sangat besar. Jadi jangan nunggu nanti dan menunda-nunda investasi.

"Anak muda saat ini tentu memiliki banyak keuntungan dan keunggulan, terutama dari segi waktu. Karenanya berinvestasilah mulai dari sekarang dan jangan ditunda tunda," pungkas Bareyn.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemeriahan Kelas Belajar Saham InvestasiKu Bareng Holi Aziz

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular