Road to CNBC Indonesia Awards

Ini Cara Indonesia Berdaulat di Sistem Pembayaran

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Senin, 20/11/2023 19:19 WIB
Foto: Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji dalam acara Road to CNBC Awards 2023 'Best Financial Services', pada Senin, (20/11/2023). Penghargaan ini merupakan para pelaku di sektor layanan keuangan yang mampu mengukir kisah sukses di tengah ketidakpastian ekonomi Tanah Air. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Jalin Pembayaran Nusantara Ario Tejo Bayu Aji menuturkan bahwa dalam mendorong Indonesia berdaulat di sistem pembayaran perlu dukungan banyak pihak. Terlebih jika dilihat dari astektur dan blueprint pembayaran yang tergolong lengkap. Sehingga tidak sulit untuk menjadikan Indonesia berdaulat di sistem pembayaran.

"Cuma kita perlu implementasi. Karena tahapan ini tidak bisa dari BI saja, dari switching aja, dan ini memang harus terus didukung implementasinya," terang Ario dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2023, Senin (20/11/2023).

Ario pun memandang, kemandirian Indonesia dalam sistem pembayaran saat ini sangat penting. Karena ia menilai hal ini dapat membantu dalam menjaga stabilitas. Terlebih dengan hadirnya Gerbang pembayaran Nasional (GPN).


GPN menjadi sistem penghubung berbagai pembayaran elektronik atau transaksi non tunai pada semua instrument bank dalam satu sistem pembayaran. Lewat GPN masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari bank yang sama dengan kartu yang dimiliki.

"Kita patut bersyukur dengan leadership dari regulator kita sekarang. Kita dibantu, transformasi juga diarahkan sehingga kita juga terkoneksi dan memiliki standarisasi. Misalnya dengan adanya GPN yang membuat kartu debit itu bisa bertransaksi di lokal domestik. Dengan QRIS juga tadinya masing-masing merchan harus banyak, sekarang bisa hanya satu saja," jelasnya.

Jalin sendiri lanjutnya akan terus memantapkan pilar perusahaan dari sisi di bidang switching. Kemudian dalam mendorong transformasi, pihaknya terus mendorong pengembangan fitur virtual ATM.

Fitur ini kata Ario bisa memberikan value lebih ke masyarakat Indonesia dengan jangkauan yang lebih luas.

Adapun untuk pengembangan fitur ini tambahnya, pihak Jalin akan bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Tranformasi virtual atm dalam tahap implementasi, mudah-mudahan dengan ijin BI kita bisa selesaikan dalam 2024," ujar Ario Tejo.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Kritik QRIS & GPN, Apa Kata Pelaku Bisnis Kartu?