BSI Yakin Pembiayaan Syariah Tumbuh Double Digit Tahun Depan

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
20 November 2023 07:45
Tower Bank Syariah Indonesia (BSI). Istimewa
Foto: Tower Bank Syariah Indonesia (BSI). Istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI yakin pertumbuhan pembiayaan syariah dapat tembus double digit pada 2024. Hal ini disebut dapat menjadi motor bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam hal ini, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo menyebut kolaborasi antar pelaku sektor ekonomi dengan pihaknya dapat mencapai pertumbuhan pembiayaan tersebut.

"Kalau dalam konteks berapa persen, DPK syariah bisa tumbuh 11,43%. Sementara pembiayaan syariah tembus 10,25%. Saat ini, dari konteks portofolio lebih banyak working capital. Tapi, saya optimistis dari sisi ritel tumbuh, apalagi ada insentif bebas pajak," katanya dalam Media Gathering di Jakarta, dikutip Senin (20/11/2023).

Menurut Banjaran, saat ini industri perbankan syariah harus meyakinkan stakeholders bahwa keuangan syariah tidak hanya muslim friendly, namun juga dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Selain itu, pemain perbankan syariah juga terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pemain sektor usaha.

Adapun laporan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perbankan syariah sampai dengan Juni 2023 sebesar Rp801,68 triliun. Jumlah ini naik dari Juni 2022 yang sebesar Rp703,55 triliun.

Secara persentase, pertumbuhan aset perbankan syariah pada Juni 2023 tercatat tumbuh 7,63%. Jumlah itu tumbuh tipis dari yang sebelumnya 7,14% pada Juni 2022 dari total industri perbankan.

Sementara itu, pertumbuhan aset bank syariah pun terlihat stagnan secara bulanan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan sebesar 7,35% pada Januari, kemudian tumbuh 7,4% pada Februari.

Pada bulan Maret, asat perbankan syariah naik ke 7,6% lalu 7,58% pada April, dan tumbuh 7,59% pada Mei 2023.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Terbaru Spin Off UUS, Bakal Ada 2-3 'BSI Baru'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular