LPS Ungkap Ada 2 Bank Bangkrut, Bagaimana Nasib Nasabah?

Rindi Salsabila, CNBC Indonesia
Sabtu, 11/11/2023 14:15 WIB
Foto: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (detikcom/Agung Pambudhy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mengganti total Rp261,14 miliar simpanan para nasabah dari dua bank yang bangkrut sepanjang 2023 ini.

LPS mencatat bahwa ada dua bank bangkrut sepanjang tahun ini, yakni PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga (BPR BIM) dan Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja Indramayu (BPR KRI).

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa BPR BIM memiliki 2.907 nasabah dan simpanan Rp13,64 miliar. Menurut Purbaya, LPS telah mengganti Rp13,14 miliar simpanan nasabah.


Kemudian, LPS telah mencairkan Rp248 miliar simpanan kepada nasabah BPR KRI. Adapun, BPR KRI memiliki lebih dari 25 ribu nasabah dengan total simpanan Rp285 miliar.

"Jadi cukup cepat," kata Purbaya dalam konferensi pers KSSK, dikutip Sabtu (11/11/2023).

Purbaya mengatakan, LPS memiliki aset Rp 210 triliun dan dinilai cukup untuk menalangi bila ada bank yang bermasalah.

Sementara itu, LPS menyatakan per September 2023, sebanyak 99,94% dari total rekening di bank atau 534,77 juta rekening.

Adapun per September 2023, LPS mencatat 535,12 juta rekening di perbankan. Sebanyak 97,9% di antaranya merupakan rekening tabungan. Kemudian giro 1,1% dan deposito sisanya.

Dilihat dari nilanya, dana pihak ketiga (DPK) bank tumbuh 6,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 8.203 triliun. Sebanyak 62,2% dari total nilai DPK tersebut adalah giro dan tabungan atau dana murah. Sisanya atau 37,8% adalah deposito.

Adapun kendati secara jumlah, rekening bank nominal Rp 500 juta hingga lebih dari Rp 2 miliar hanya 0,2%, tetapi secara nilai menyumbang 74,2% atau Rp 6.090 triliun.

Sebagai informasi, OJK telah mencabut izin BPR BIM per 2 Februari 2023 dan BPR KRI 12 September 2023.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kredit Perbankan Terhambat Risiko Ekonomi, Bankir Buka Suara