Begini Cara Bank Sumsel Babel Perkuat UMKM di Daerah

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin kuat dan berdaya saing tinggi. Salah satunya lewat pembentukan cluster.

Lewat pola cluster ini kata Achmad, pihaknya bisa membentuk sebuah anggota atau kelompok UMKM dengan menghadirkan calon pembelinya.

"Ini kita bangun. Karena itu kekuatan kita dengan pola cluster, ada anggota, ada offtaker. Jadi ini kita kembangkan terus. Misal ada desa kampung pempek, bakso, songket, ini yang akan bangun dan kembangkan jadi pariwisata dan menekan kemiskinan," jelasnya dalam Road to CNBC Indonesia Awards, Jumat (10/11/2023).

Selain itu lanjutnya, perusahan juga melakukan pembinaan dan memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Lewat usaha ini diharapkan UMKM bisa terus berkembang dan pada akhirnya mendorong perekonomian daerah.

Seperti diketahui, wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung punya kontribusi cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,94% year on year (YOY) di kuartal III-2023.

Ia mencatat pertumbuhan ekonomi Sumsel di periode tersebut telah mencapai 5,08%dan Bangka Belitung 4,01%. Adapun sumber pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor pertanian, kontruksi dan rumah tangga.

"Bank Sumsel Babel turut berperan dalam mendorong perekonomian di wilayah Sumsel Babel lewat KUR kepada petani dan pedagang. Selain itu ada juga kredit kontruksi kepada kontraktor dan kredit serbaguna dan FLPP kepada masyarakat," jelas Achmad.

Sampai dengan September 2023 lanjut Achmad, Bank Sumsel Babel sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit hingga 14,13%. Jumlah tersebut jauh di atas pertumbuhan kredit secara nasional yang mencapai 8,96%.

Dengan pencapaian itu, ia optimis sampai dengan akhir tahun pertumbuhan kredit Bank Sumsel Babel bisa mencapai 10-11%.