Perusahaan Anggota DPR IPO, Tawarkan Harga Saham Rp100-Rp110
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha peternakan dan rumah potong ayam, PT Janu Putra Sejahtera Tbk. (AYAM) akan melakukan penerbitan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya 800.000.000 lembar biasa atau setara dengan 20,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Mengutip laman prospektusnya, harga yang ditawarkan kepada masyarakat sekitar Rp 100 sampai dengan Rp 110 per saham. Sehingga, nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 88.000.000.000.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai pelaksana dan penjamin emisi efek.
Rencananya, penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya- biaya emisi akan digunakan oleh perseroan untuk beberapa hal. Sekitar Rp 40.630.437.000 akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekitar Rp 15.520.423.750 akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Tuksono, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta dan pembangunan fasilitas Hatchery baru, dimana pembelian beberapa bidang tanah berikut pembangunan fasilitas dimaksud merupakan 1 rangkaian transaksi.
Sekitar Rp 11.537.100.750 akan digunakan untuk Pelunasan seluruh utang usaha Perseroan kepada PT Janu Putra Abadi (JPA) selaku Entitas Asosiasi Perseroan dimana penyertaan Perseroan adalah sebesar 20% (dua puluh persen) di JPA.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian Parent Stock Day-Old-Chicks berdasarkan Perjanjian Atas Penyediaan Parent Stock Day-Old-Chicks No No. 21/JPA-GPS-Mkrt-PS/06/2023 tanggal 21 Juni 2023 antara Perseroan dengan JPA.
Sebagai informasi,Janu Putra saat ini dimiliki oleh Singgih Januratmoko 98%, Sova Marwati 1%, dan Fadhl Muhammad Firdaus 1%. Singgih tercatat sebagai pengendali dan penerimaan manfaat terakhir perusahaan.
Singgih merupakan anggota DPR RI Komisi VI sejak 2019. Dia terpilih sebagai anggota dewan dari Partai Golkar.
(mkh/mkh)