Anies Nilai Fungsi Koperasi di RI Belum Optimal

Jakarta, CNCB Indonesia - Calon presiden Anies Baswedan menilai fungsi koperasi di Indonesia belum optimal. Oleh karena itu negara ini perlu meningkatkan peran koperasi dalam perekonomian.

Menurutnya, koperasi adalah satu pelaku penting. "Di kawasan pertanian kami lihat perlu ada pengaktifan ulang peran koperasi, khsusnya terkait pertanan, perkebunan, perikanan, peternakan," kata Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diadakan Indef di Auditorium Gedung Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca: Anies: Pertumbuhan Ekonomi RI Belum Selesaikan Pengangguran

Anies mengatakan koperasi juga akan menjadl alat untuk mengentaskan kemiskinan. Koperasi juga akan menjadi senjata untuk menciptakan lapangan kerja dan upah berkeadilan. 

Saat ini Indonesia memiliki lebih kurang 29 juta anggota koperasi yang tersebar di lebih kurang 130.000 koperasi yang tersebar di berbagai kota/kabupaten. Seluruh koperasi tersebut memiliki aset sekitar Rp 281,57 triliun. Sebagai perbandingan aset tersebut setara dengan aset milik bank skala menengah ke atas. 

Sebagai informasi, koperasi juga menjadi salah satu program yang diusung Anies saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI bersama Sandiaga Uno. 

Sementara itu upaya pemerintah saat ini untuk memperdalam koperasi dilakukan melalui Undang-Undang Tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK). Dalam aturan tersebut memberikan ruang bagi koperasi untuk bebas menjalankan usaha di seluruh sektor jasa keuangan. 

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap Jadi Capres 2024, Ini Sumber Harta Anies Baswedan