Cita-Cita Jokowi, RI Bakal Jadi Hub Karbon Dunia

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
08 November 2023 10:02
Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Bursa Karbon Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Bursa Karbon Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ditargetkan sebagai hub karbon dunia. Ketua Umum Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) Riza Suarga mengatakan, akan terjadi transaksi pembelian karbon di forum besar di Indonesia.

"Kami berharap cita-cita Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai hub/poros karbon dunia bisa tercapai dalam waktu dekat," kata Riza dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Riza menambahkan, Indonesia bisa menjadi hub karbon dunia, mengalahkan Jepang hingga yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

"Besarnya potensi Indonesia sebagai pusat perdagangan karbon dunia terlihat dengan adanya beberapa CCS hub proyek yang saat ini dikembangkan: Sumatra, North-West Java, Papua, dan Masela. Lokasi tersebut merupakan potensi yang mungkin ke depannya akan dikembangkan sebagai CCS hub," jelas Riza.

Menurut Riza, CCS akan menjadi jalan baru dalam pengembangan bisnis rendah karbon di masa depan, termasuk pengembangan hidrogen serta amonia hijau dan biru.

Yuliana Sudjonno selaku PwC Indonesia Sustainability Leader dan Knowledge Partner untuk CDC 2023, menambahkan, "Indonesia mempunyai pasokan kredit karbon yang melimpah, namun tanpa sisi permintaan yang kuat di pasar karbon, pasar pemasok tidak akan berarti apa-apa. Selain itu, diperlukan juga ekosistem yang mendukung mekanisme pemantauan kualitas kredit sehingga dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap keandalan dan kredibilitas kredit yang diperdagangkan di IDX Carbon."

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Potensi itu dapat dioptimalkan untuk menekan emisi karbon, termasuk memanfaatkannya melalui bursa karbon. Presiden Joko Widodo menyebutkan potensi bursa karbon Indonesia mencapai lebih dari Rp3.000 triliun. Potensi ini akan menjadi sebuah kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan arah dunia yang sedang menuju kepada ekonomi hijau.

Aktivitas perdagangan karbon di dalam negeri, lewat perdagangan primer antarentitas bisnis dan sekunder melalui bursa Otoritas Jasa Keuangan dapat mencapai US$1 miliar sampai dengan US$15 miliar, atau setara dengan Rp225,21 triliun setiap tahunnya.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tambang Emas Anak Usaha Astra (UNTR) Mau Beli Hutan, Buat Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular