Harga Saham Kurang dari Gocap, Emiten Ini Janji Bagi Dividen

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) berencana membagikan dividen interim pada akhir 2023. Perusahaan bakal mengalokasikan sekitar 30% dari laba bersih Rp 7,05 miliar untuk menebar dividen.

Direktur Keuangan RELF Edy Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa rencana pembagian dividen ini sedang diproses oleh manajemen pihaknya dan akan dibagikan dalam waktu dekat mengikuti prosedur atau aturan yang berlaku. Masih menurut Edy, rencana pembagian dividen ini tidak mempengaruhi pencapaian target dan kinerja perseroan karena perusahaan memiliki saldo kas dan modal yang cukup untuk menjalankan aktivitas operasionalnya.

"Manajemen juga optimis tahun 2023 akan bisa merealisasikan pendapatan dan laba sesuai target yang sudah ditetapkan. Pembangunan unit-unit rumah yang sudah dipesan oleh konsumen juga terus dikebut oleh perseroan hal ini merupakan komitmen Perseroan agar dapat melakukan serah terima unit tepat waktu yang sejalan dengan realisasi pencatatan pendapatan penjualan oleh Perseroan," kata manajemen RELF dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (6/11/2023).

Sementara itu, Direktur Marketing dan Keuangan Lukman Septiawan mengatakan pihaknya berupaya degan meningkatkan penjualan melakukan aktivitas marketing dan sales baik dengan cara konvensional seperti mengikuti pameran, canvassing, promosi via billboard dan spanduk. Selait itu RELF juga gencar melakukan aktivitas marketing dan sales melalui saluran digital dan social media.

Salah satu proyek baru milik RELF yang berlokasi di Semplak, Kabupaten Bogor seluas 4 hektare yang diperkirakan akan terbangun 400 unit rumah ini juga sudah mulai dilakukan cut and fill dan mulai dipasarkan. Dengan demikian perusahaan diperkirakan dapat mulai mencatatkan penjualan dari proyek ini di tahun depan.

Mengingatkan saja, PT Graha Mitra Asia Tbk atau Relife Asia resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Juni 2023.

Relife Asia melepas sebanyak 1,2 miliar saham baru atau sebanyak 20,95% dengan harga penawaran Rp 90. Perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp108 miliar dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 515,50 miliar. Saat ini saham RELF pun telah tercatat di papan pengembangan BEI.

Mengutip RTI Business, saham RELF dalam 3 bulan terakhir telah anjlok 68%. Pada perdagangan Jumat (3/11/2023), saham RELF ditutup stagnan di harga Rp41 per saham. Hari ini, Senin (6/11/2023), hingga pukul 10.55 WIB, saham RELF turun 2,44% ke level Rp 40. 

Sebagai informasi, sejak IPO, saham RELF sempat melesat hingga menyentuh harga Rp 220. Akan tetapi kemudian anjlok ke level Rp 69. RELF sempat naik ke harga Rp 200 sebelum akhirnya masuk ke dalam daftar emiten Rp 50.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raup Duit Rp108 M, Relife Asia Incar Tanah di 2 Lokasi Ini