
"Lampu Kuning" Ekonomi AS, The Fed Setop Kerek Suku Bunga?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan global merespons positif terhadap langkah Bank Sentral AS, The Fed, untuk mempertahankan level suku bunga acuan di level di level 5,25-5,50% dalam FOMC November 2023.
CIO BRI Manajemen Investasi, Herman Tjahjadi, memandang positif kebijakan suku bunga The Fed. Di mana hal ini tidak lepas dari sejumlah indikasi "lampu kuning" dan "lampu merah" dari ekonomi AS yang bisa memengaruhi kebijakan The Fed.
Di mana kondisi meningkatnya klaim pengangguran, tingkat kebangkrutan perusahaan AS yang semakin tinggi, naiknya tingkat tunggakan pembayaran kartu kredit hingga melonjaknya yield US Treasury membuat The Fed lebih mengerem kebijakan suku bunga.
Pasar optimistis terhadap prospek The Fed untuk tidak mengerek suku bunga hingga akhir tahun 2023. Seperti apa pasar melihat arah kebijakan The Fed hingga BI di tengah gejolak global? Selengkapnya simak ulasan Andi Shalini dengan Chief Investment Officer BRI Manajemen Investasi, Herman Tjahjadi, dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jumat, 03/11/2023).

-
1.
-
2.
-
3.