Kredit Melesat, Pendapatan Bunga Bank KB Bukopin Tumbuh 20%

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 02/11/2023 14:38 WIB
Foto: dok KB Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mencatat penyaluran kredit baru tumbuh 13,6% atau senilai Rp 4,5 triliun pada kuartal III-2023. Dengan begitu, total outstanding kredit Perseroan per September 2023 mencapai Rp 44 triliun.

Bank KB Bukopin mencatat pertumbuhan kredit baru terlihat di semua segmen, tetapi pertumbuhan tertinggi berasal dari segmen korporasi yang menyumbang 67% atau sebesar Rp 3 Triliun terhadap total kredit baru. Sementara kredit UKM berkontribusi 11%, dan segmen ritel sebesar 22%.

Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan pencapaian ini membuat perusahaan semakin optimistis dapat meningkatkan perbaikan kinerja, secara berkelanjutan.


"KB Bukopin akan terus mencari peluang untuk meningkatkan portofolio kredit, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor sambil mengamati dinamika yang terjadi di pasar," jelas Robby dalam keterangan resmi, Kamis (2/11/2023).

Penyaluran kredit yang ditopang pada segmen bisnis korporasi merupakan strategi Bank KB Bukopin untuk memaksimalkan ekspansi kredit, meningkatkan kualitas aset, serta membuat biaya dana bisa tetap terkendali. Selain itu, kebutuhan pembiayaan korporasi kedepannya masih sangat besar sehingga peluang Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit baru masih terbuka luas.

Pertumbuhan kredit baru dan perbaikan kualitas aset yang dilakukan hingga September 2023, mendorong pendapatan bunga 19,8% YoY menjadi Rp 3,2 triliun.Sementara itu, pendapatan operasional lain tumbuh 50,0% YoY menjadi Rp 456 miliar.

Robby mengatakan untuk meningkatkan kualitas pinjaman, Bank KB Bukopin tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pinjamannya melalui divisi Special Asset Management (SAM) yang fokus pada peningkatan kualitas aset. Melalui kombinasi pendekatan organik dan anorganik, Bank KB Bukopin berhasil menurunkan jumlah LAR sebesar 23,4% YoY.

Pada saat yang sama, total rasio LAR menurun dari 53,5% pada kuartal III-2022 menjadi 43,9% pada kuartal III-2023.

"Posisi LAR terus membaik, terutama porsi LAR restrukturisasi yang jauh membaik dibanding tahun lalu. Penurunan LAR ini terjadi di seluruh segmen kredit, dari mulai kredit korporasi, kredit UKM, hingga kredit ritel. Salah satu upaya yang dilakukan Bank KB Bukopin adalah dengan melakukan penjualan aset kualitas rendah yang lebih agresif," ujarnya.

Bank KB Bukopin pun berkomitmen meningkatkan profitabilitas dan kualitas aset Bank dengan berkonsentrasi pada pertumbuhan dana pihak ketiga, memperluas pencairan pinjaman baru dan pasar captive. Berbagai perbaikan ini menunjukkan komitmen Bank KB Bukopin terhadap pertumbuhan, inovasi dan praktik pembiayaan berkelanjutan yang berpengaruh pada kinerja perseroan yang semakin positif.

"Dengan memanfaatkan kolaborasi dengan induk kami KB Kookmin Bank dan afiliasi lainnya, kami secara aktif mencari prospek di ekosistem afiliasi Korea, karena kami yakin melalui pelayanan ke pasar khusus ini akan membuka peluang baru bagi Bank KB Bukopin," tuturnya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu