Laba Impack Pratama Industri (IMPC) Naik 65,3% Jadi Rp 341 M

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
30 October 2023 14:25
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencatat pertumbuhan yang cemerlang selama kuartal kedua 2021 (yoy) di mana pendapatan tumbuh sebesar 42% menjadi Rp 505 miliar dari Rp356 miliar tahun lalu.
Foto: IMPC Catat Kenaikan Pendapatan 42% di Kuartal 2 (Foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) mencatat laba bersih hingga kuartal III tahun 2023 naik 65,3% secara secara tahunan menjadi Rp 341 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 206 miliar.

Direktur Utama Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan, kontribusi terbesar capaian laba bersih tersebut berasal dari penurunan harga bahan baku, serta peningkatan efisiensi operasional Perseroan.

Sembilan bulan di tahun 2023, perseroan telah memperoleh Pendapatan senilai Rp 2,08 triliun, naik 2,8% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,02 triliun.

"Kuartal ketiga tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya. Kami meyakini pencapaian Laba Bersih tahun fiskal 2023 dapat melampaui target kami senilai Rp 390 miliar," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (30/10).

Emiten bahan bangunan non-tradisional di Indonesia, juga mengenbangkan penjualan produk inovatif, serta penambahan varian baru produk existing. Dalam rangka menunjang produksi produk bahan bangunan inovatif ini, Perseroan akan menambahkan kapasitas produksi di pabrik baru Perseroan yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Sesuai jadwal, kegiatan operasional pabrik baru Perseroan di KITB akan dimulai pada semester I tahun 2024.

Ia menyebut, perseroan membuka kemungkinan melakukan akuisisi perusahaan lokal maupun internasional yang dapat memberikan sinergi dengan perseroan. Dari sisi pertumbuhan organik, perseroan akan selalu mempertimbangkan pembangunan pabrik baru maupun distribution center.

Selanjutnya, Perseroan berencana untuk membangun distribution center baru di Jawa Barat pada tahun 2024 mendatang.

Sebagai informasi, EBITDA perseroan hingga kuarral III tahun 2023 mencapai Rp 577 miliar, bertumbuh 38% dari periode yang sama tahun 2022 yang senilai Rp 418 miliar. Margin EBITDA ikut bertumbuh dari 20,6% menjadi 27,7%.

Sementara rasio EBITDA terhadap beban bunga mengalami peningkatan dari 13,5x di menjadi 23,0x di kuartal III. Pengelolaan struktur permodalan yang baik juga memperbaiki rasio Utang terhadap EBITDA Perseroan dari 1,9x di tahun lalu menjadi 0,8x.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Bank BNI Semester I-2023 Naik 17% Jadi Rp 10,3 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular