
IHSG Happy Weekend, Terima Kasih Kepada 6 Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (27/10/2023) akhir pekan ini, di tengah membaiknya sentimen pasar global.
IHSG ditutup menguat 0,66% ke posisi 6.758,793. Meski berhasil menguat, tetapi IHSG masih bertahan di level psikologis 6.700.
Nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai Rp 8,7 triliun dengan melibatkan 18 miliaran saham yang ditransaksikan sebanyak 1,1 juta kali.
Sebanyak 279 saham naik, 243 saham turun, dan 235 saham stagnan.
Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 3,01%. Selain sektor infrastruktur, ada sektor energi sebesar 1,43%, sektor kesehatan sebesar 1,13%, dan sektor konsumer primer sebesar 1,04%.
Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG pada hari ini.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Barito Renewables Energy | BREN | 10,19 | 4.060 | 6,84% |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) | BBRI | 9,45 | 5.000 | 1,63% |
Charoen Pokphand Indonesia | CPIN | 6,57 | 5.450 | 7,92% |
Amman Mineral Internasional | AMMN | 4,25 | 6.675 | 1,91% |
Chandra Asri Petrochemical | TPIA | 2,90 | 2.820 | 3,30% |
Telkom Indonesia (Persero) | TLKM | 2,33 | 3.500 | 0,57% |
Sumber: Refinitiv
Saham emiten energi baru dan terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang terbesar IHSG di akhir pekan ini, yakni mencapai 10,2 indeks poin.
Selain itu, saham perbankan jumbo berkapitalisasi pasar terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menjadi movers IHSG pada hari ini, yakni sebesar 9,4 indeks poin.
IHSG berhasil bangkit setelah kemarin ambles nyaris 2%, atau lebih tepatnya ambles 1,75%. Sentimen pasar global membaik setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal III-2023.
Pada Kamis malam waktu Indonesia, produk domestik bruto (PDB) AS periode kuartal III-2023 masih tumbuh kencang 4,9% (year-on-year/yoy), tertinggi sejak kuartal IV-2022 atau hampir dua tahun.
Angka tersebut melanjutkan ekspansi di kuartal II-2023 sebesar 2,1%. Ini jauh lebih tinggi dari perkiraan para analis sebesar 4,0%.
Selain itu, permintaan dari sektor manufaktur AS juga tumbuh kencang 4,7% pada September, dari kontraksi 0,1% pada Agustus 2023.
Sementara data klaim pengangguran mingguan untuk periode pekan yang berakhir 21 Oktober 2023 tercatat naik 10.000 menjadi 210.000. Kendati naik tetapi klaim pengangguran masih dalam kisran terendah dalam delapan bulan terakhir.
Data-data ekonomi AS yang kencang ini membuat pelaku pasar khawatir. Pasalnya, inflasi AS masih sulit turun ke depan sehingga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) masih bisa hawkish.
Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan pekan lalu bahwa bank sentral mungkin perlu mempertahankan kenaikan suku bunga untuk mengembalikan inflasi ke tingkat target 2%.
"Kami mengambil langkah dengan hati-hati dan para pembuat kebijakan akan membuat keputusan mengenai sejauh mana kebijakan tambahan akan diperkuat dan berapa lama kebijakan akan tetap bersifat restriktif berdasarkan totalitas data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko," ujar Powell di Economic Klub New York.
The Fed mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada level tertinggi dalam 22 tahun sebesar 5,25%-5,5% pada pertemuan September 2023.
Sementara para pelaku pasar melihat The Fed masih akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 1 November mendatang. Menurut perangkat Fedwatch, pasar meyakini 98,9%, The Fed tetap mempertahankan suku bunga.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sesi 1 IHSG Parkir di Zona Hijau, Ditopang Sektor Kesehatan