Saham Bergerak Tak Wajar, 4 Emiten Ini Dipelototi BEI
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi dengan ketat perdagangan saham 4 emiten yang bergerak diluar kewajaran atau masuk kategori Unusual Market Activity (UMA). Langkah tersebut dalam rangka perlindungan investor khususnya bagi yang memiliki emiten yang bersangkutan.
Mengutip keterbukan informasi BEI, 4 emiten tersebut diantaranya, PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT), PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA), PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), dan PT Aman Agrindo Tbk (GULA).
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, Rabu (25/10).
Untuk perdagangan saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT), BEI menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham BHAT. Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 9 Oktober 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sebelumnya BEI juga telah mengumumkan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 28 November 2022, 21 Maret 2023, dan 22 Juni 2023 atas perdagangan saham BHAT.
Kemudian, untuk perdagangan saham PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) juga adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar. Informasi terakhir mengenai emiten tersebut adalah informasi tanggal 12 Oktober 2023.
Sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 25 November 2022, 20 Maret 2023, dan 23 Juni 2023 atas perdagangan saham BOGA.
Untuk PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), BEI juga menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham SFAN Informasi terakhir mengenai emiten ini adalah informasi tanggal 20 Oktober 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang penyampaian dokumen penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik yang disetujui RUPS.
Sebelumnya BEI telah mengumumkan UMA pada tanggal 24 Maret 2023 dan tanggal 23 Juni 2023 atas perdagangan saham SFAN.
Terakhir, PT Aman Agrindo Tbk (GULA) masuk UMA karena telah terjadi peningkatan harga saham yang signifikan. Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 4 Oktober 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(fsd/fsd)