
Jasa Marga Implementasikan Prinsip GCG Lewat Digitalisasi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkomitmen mengelola jalan tol berkelanjutan dan menjalankan proses bisnis sesuai praktik Good Corporate Governance (GCG). Hal ini tercermin dalam optimalisasi pelayanan beyond Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalui implementasi teknologi digital.
Dalam implementasi ini, Jasa Marga menerapkan teknologi Intelligent Transportation System (ITS) untuk mengelola pelayanan jalan tol terintegrasi, sekaligus menjadi pusat informasi lalu lintas.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menjelaskan, penerapan ITS juga terdapat dalam super-app Jasa marga Integrated Digital Map (JID). Di mana pengguna jalan melalui aplikasi mobile Travoy dapat mengakses informasi terkini di jalan tol Jasa Marga Group melalui smartphone.
"Jasa Marga turut memberikan kontribusi terbaik dalam memperkuat infrastruktur pendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Termasuk upaya merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Kementerian BUMN," ungkap dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (24/10/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir menekankan, transformasi menjadi keharusan untuk menjadikan BUMN semakin sehat, tangguh, profesional, kompetitif, dan berkelas dunia. Sebab, BUMN adalah benteng ekonomi dan lokomotif kemajuan.
"Sehingga BUMN lebih optimal dalam melayani masyarakat, menjadi penyeimbang pasar, memberikan dampak sosial, dan menghasilkan pendapatan bagi negara," lanjut Erick.
Diketahui, Jasa Marga terus mencatatkan kinerja positif selama2023, salah satunya peningkatan volume lalu lintas harian rata-rata sampai dengan triwulan III-2023 di jalan tol milik Jasa Marga Group. Hingga September 2023, realisasi lalu lintas harian (LHR) mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya atau naik sebesar 3,71% dibandingkan LHR normal sebelum pandemi Covid-19 pada Februari 2020 lalu.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, tiga ruas Jalan Tol Jasa Marga Group mencatat LHR tertinggi periode Triwulan III-2023 (Januari-September). Antara lain Jalan Tol Dalam Kota dengan total volume lalu lintas 541 ribu kendaraan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan total volume lalu lintas 452 ribu kendaraan dan Jalan Tol Jagorawi dengan total volume lalu lintas 411 ribu kendaraan.
"Bangkitnya volume lalu lintas menunjukkan aktivitas masyarakat kembali normal yang berdampak positif pada pertumbuhan sektor perekonomian," ujar dia.
Menurut dia, dalam mengelola proses bisnisnya, Jasa Marga menjunjung integritas, prinsip transparansi, profesionalisme, serta berpedoman kepada prinsip GCG dan implementasi Tata Nilai AKHLAK. Sejak 2020, Perseroan mengimplementasikan SNI ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) serta melaksanakan Pengendalian dan Pengelolaan Gratifikasi.
Selain itu, Jasa Marga melanjutkan kerja sama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) sebagai upaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan bisnisnya. Jasa Marga juga meminimalisir risiko hukum yang menghambat kinerja, terutama di tengah sejumlah proyek strategis nasional yang dikerjakan.
Lebih lanjut, dia memaparkan, Jasa Marga berhasil meraih tujuh penghargaan AKHLAK Award di ajang Refleksi 2 Tahun AKHLAK BUMN-AKHLAK Award 2 yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan ACT Consulting Internasional pada 2022 lalu. Penghargaan yang diraih meliputi kategori BUMN Klaster Jasa Infrastruktur dan BUMN yang meraih capaian implementasi pada enam tata nilai AKHLAK dengan lengkap, yaitu Indeks Implementasi Nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Di samping itu, lanjut Lisye, sebagai alternatif pendanaan infrastruktur jangka panjang, Jasa Marga menerbitkan sejumlah pendanaan berbasis ekuitas, mulai dari Sekuritisasi, Project Bond, Komodo Bond, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis ekuitas sejak 2017.
"Pada 2022, Jasa Marga melanjutkan program asset recycling sebagai strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Perseroan. Jasa Marga membentuk sub holding PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) melalui spin-off yang dilanjutkan dengan kegiatan equity fundraising melalui PT JTT sebagai tindak lanjut mendapatkan alternatif pendanaan baru berbasis ekuitas," ungkap dia.
Sebagai informasi, per triwulan III-2023, Jasa Marga mengelola total panjang tol operasi hingga 1.260 km dengan total konsesi mencapai 1.736 km. Dalam mengelola proyek jalan tol baru yang ditargetkan selesai secara bertahap pada 2022-2025, Jasa Marga berkomitmen mengimplementasikan prinsip GCG untuk sejumlah proyek, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jasa Marga Komit Wujudkan Jalan Tol Berkelanjutan