Bukan Efek Anies, Ganjar & Prabowo, Ini Penyebab IHSG Ambruk
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia saat ini sedang tidak bergairah. Bahkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambles lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Senin (23/10), di tengah sikap investor yang cenderung wait and see memantau proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.
Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, pelemahan IHSG saat ini bukan berasal dari sentimen perpolitikan dalam negeri. Namun, karena disebabkan oleh faktor global.
"(IHSG) Melemah, karena memang tekanan dari imbal hasil US Treasury yang mengalami kenaikan, ditambah dengan ketidakpastian yang tengah terjadi saat ini," ujarnya saat dihubungi oleh CNBC Indonesia, Selasa (24/10).
Menurutnya, penetapan para pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dari masing-masing partai pengusung memberikan kepastian bagi para investor.
"Justru pasar itu senang, karena sudah mendapatkan kepastian siapa calon yang akan berlaga pada pilpres 2024 mendatang. Beberapa mungkin ada yang kecewa, tapi beberapa ada yang juga penuh harap," sebutnya.
Ia menyebut, selanjutnya, pelaku pasar tinggal menunggu rencana kerja yang akan dilakukan oleh masing-masing paslon.
"Pasangannya sudah, tinggal bagaimana nanti rencana kerja yang akan mereka lakukan selama 5 tahun mendatang. Ini sangat penting, karena pasar akan mampu mengukur, seberapa besar rencana dan kompetensi untuk mewujudkannya," imbuhnya.
Sementara, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan, pelemahan IHSG saat ini merupakan efek domino dari adanya sentimen kenaikan yield. Hal itu terjadi sehubungan dengan adanya dinamika suku bunga The Fed dan dinamika konflik di kawasan Timur Tengah.
"Kalau menurut saya IHSG dipengaruhi faktor tersebut," imbuhnya.
Sementara, kondisi domestik jelang pesta demokrasi dinilai stabil karena berlangsung aman dan kondusif. "Tentunya ini tidak terlalu memberikan efek negatif terhadap IHSG. Lebih cenderung dilatarbelakangi faktor eksternal," sebutnya.
Sementara untuk kandidat capres maupun cawapres, lanjutnya, ketiganya sudah sesuai kriteria yg diharapkan. Dari visi misi ketiga kandidat tersebut memiliki komitmen dan memiliki integritas yang kuat, berideologi pancasila.
(rob/ayh)