Jokowi Ramal Harga Minyak Bisa Tembus US$150 per Barel

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 24/10/2023 10:55 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo saat mengikuti acara Peletakan batu pertama Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, 21 September 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harga minyak mentah dapat melonjak hingga menembus US$ 150 per barel apabila kondisi perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas tak kunjung berakhir, atau malah makin meluas.

Jokowi menambahkan seluruh pihak untuk waspada dan berhati-hati. Pasalnya, lonjakan harga minyak bisa berimbas pada sisi fiskal maupun moneter. Dari sisi fiskal lonjakan harga minyak dapat membuat anggaran subsidi BBM membengkak. Selain itu, lonjakan harga minyak juga membuat inflasi melonjak, sehingga perlu adanya penyesuaian kebijakan moneter.

"Saya cek kemarin harga brent masih US$ 89 per barel, tapi kalau [perang] meluas seperti tadi yang saya sampaikan kita gak ngerti bisa mencapai US$ 150," ungkap Jokowi dalam pertemuan Selasa (24/10).


Sebelumnya, harga minyak sempat melonjak signifikan imbas perang Rusia-Ukraina dengan harga tertinggi sempat mencapai US$ 129 per barel. Lonjakan harga tersebut terjadi beriringan dengan pembukaan ekonomi yang lebih luas pasca pandemi dan potensi pengetatan pasokan imbas perang.

Kemudian, pada awal perang Israel-Hamas berkecamuk, harga minyak mental global sempat nyaris menembus US$ 100 per barel atau tepatnya US$ 96,55 per barel.

Meski demikian, saat ini harga minyak global mulai surut. Pada perdagangan Senin (23/10/2023), harga minyak mentah brent ditutup turun 2,53% ke posisi US$ 89,83 per barel.

Harga minyak turun dalam pada hari Senin karena upaya diplomatik di Timur Tengah semakin intensif dalam upaya untuk menahan konflik antara Israel dan Hamas, sehingga mengurangi kekhawatiran investor tentang potensi gangguan pasokan.

Penurunan sesi kemarin merupakan penurunan terbesar kedua benchmark dalam satu hari sejak awal Oktober.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran-Israel Bikin Harga Komoditas Naik, RI Diuntungkan?