BI Blak-blakan! Ini Biang Kerok Dolar Jadi Sangat Perkasa
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melihat situasi dunia masih dihantui ketidakpastian yang tinggi. Khususnya yang bersumber dari Amerika Serikat (AS), di mana suku bunga acuan atau fed fund rate diperkirakan tinggi dalam waktu yang lama.
Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) dalam konferensi pers, Kamis (19/10/2023). Salah satu indikasi yang disebutkan adalah inflasi yang tinggi.
"Untuk kendalikan inflasi tersebut suku bunga kebijakan moneter negara maju termasuk fed fund rate akan tetap tinggi dalam jangka waktu lama," jelasnya.
Perry menyampaikan, kenaikan suku bunga acuan global juga diikuti oleh tenor panjang dengan kenaikan yield obligasi pemerintah negara maju. Terutama obligasi AS.
"Berbagai perkembangan tersebut mendorong pembalikan arus modal dari emerging market ke negara maju dan ke aset yang lebih liquid cash is the king," tegas Perry. Ini akibatkanya dolar menjadi begitu kuat dibandingkan dengan mata uang lain.
(mij/mij)