Tak Ada Ganjar Effect, Rupiah Tetap Melemah Hari Ini

rev, CNBC Indonesia
18 October 2023 14:23
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah masih terpantau melemah pada perdagangan hari ini (18/10/2023) di tengah pengumuman cawapres oleh Partai PDI Perjuangan.

Pengumuman Mahfud MD menjadi calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo tersebut tampaknya gagal memberikan efek positif tidak memberikan dorongan ke pasar dengan investor masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah menembus level psikologis dan menyentuh posisi Rp15.735/US$ atau melemah 0,16%. Posisi ini sempat disentuh juga pada 11 Oktober 2023.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari bursa calon wakil presiden (bacawapres) dan RDG BI.

Koalisi PDI-P lewat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan bakal cawapres untuk mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo yakni Menko Polhukam Mahfud Md. Pengumuman itu disampaikan Megawati secara langsung di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Dalam pidatonya ia berjanji akan meneruskan cita-cita Indonesia emas pada 2024.

"Mas Ganjar dan saya akan melanjutkan cita-cita upaya Indonesia emas 2045," kata Mahfud, di Kantor DPP PDIP, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Ia juga menegaskan bahwa untuk mewujudkan cita-cita ini, bangsa Indonesia harus memenuhi sejumlah syarat. Seperti ideologi bangsa yang kokoh, ekonomi yang baik, hukum dan keadilan ditegakkan, politik yang demokratis, hingga budaya gotong royong yang hidup juga mengedepankan persaudaraan.

"Jika penegakan hukum dilakukan dengan benar maka setengah masalah bangsa ini Insya Allah tuntas kalau hukumnya bagus maka segala aspek kehidupan masyarakat akan bagus juga," kata Mahfud.

Kendati pemilihat tersebut disambut hangat oleh berbagai pihak, namun tampak rupiah tetap mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

Hal ini berbanding terbalik dengan pengumuman Joko Widodo sebagai calon presiden PDI-Perjuangan pada 14 Maret 2014 lalu yang membuat rupiah terbang. Rupiah pada hari itu menguat 0,17% dari Rp 11.690/US$ pada 13 Maret 2014 menjadi Rp 11.670/US$ pada 14 Maret 2014.

Di lain sisi, pelaku pasar juga akan mempertimbangkan sentimen dari RDG BI. Pelaku pasar memperkirakan bank sentral RI tersebut masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75% pada pertemuan hari ini dan besok.

Namun, pelaku pasar juga menunggu apakah Gubernur BI Perry Warjiyo akan memberi sinyal-sinyal yang berbeda untuk kebijakan mendatang mengingat The Fed diproyeksi masih akan hawkish.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular