Kejar Free Float, ABDA Mau Rights Issue & Private Placement

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
18 October 2023 11:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) tengah merencanakan pelaksanaan rights issue, private placemet atau aksi korporasi lainnya demi bisa memenuhi kewajiban saham free float.

Seperti diketahui, pemegang saham pengendali Asuransi ABDA Oona Indonesia Pte. Ltd. menyelesaikan penawaran tender waiib (MTO) pada tanggal 25 November 2022. Setelah MTO, komposisi kepemilikan saham Perusahaan per tanggal 30 September 2023 dimiliki 94,77% oleh Oona dan sisanya milik masyarakat.

Padahal, emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) diwajibkan mempertahankan saham free float sebesar minimal 7,5% dari saham perusahaan dan seluruh modal saham yang diterbitkan oleh perusahaan setidaknya terdiri dari 50 juta lembar saham yang dimiliki oleh 300 pemegang saham yang memiliki single investor identification (SID).

"Perusahaan telah memenuhi persyaratan 50 juta lembar saham, namun belum memenuhi persyaratan: saham free float sekurangnya 7,5% dari saham Perusahaan dan 50 juta lembar oleh 300 pemegang saham dengan SID," ungkap Direktur ABDA Liani Chandra dikutip dari Keterbukaan informasi BEI, Rabu, (18/10/2023).

Dengan begitu, asuransi ABDA meyakinkan agar bisa memenuhi kewajiban saham free float itu sebelum batas waktu dua tahun setelah penyelesaian MTO, yakni 24 November 2024. Adapun Oona dan ABDA telah menyiapkan beberapa opsi dan strategi potensial untuk mencapainya.

Pertama, perusahaan berniat untuk mengkonversi saham warkat yang dimiliki oleh sebagian pemegang saham menjadi saham scriptless dan mendorong para pemegang saham yang saat ini memiliki saham warkat untuk membuat SID.

Kedua, perusahaan akan menjual saham yang diperoleh saat MTO dan saat ini dimiliki oleh Oona di Perusahaan kepada pihak-pihak tertentu atau kepada publik atau melalui block trade; dan/ atau menerbitkan saham baru Perusahaan ke publik baik melalui right issue atau private placement.

"Seluruh opsi tersebut juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan," ungkapnya.

Sebelumnya, pemegang saham pengendali Asuransi Bina Dana Arta telah melakukan perubahan nama. Sebelumnya Aseana Insurance Holdings Investments Pte. Ltd. per 15 Februari 2023, telah resmi berubah menjadi Oona Insurance Holdings Investments Pte. Ltd.

Perubahan ini disampaikan oleh Direktur Utama ABDA, Herliniawaty Sutanto menyampaikan hal ini melalui keterbukaan informasi tertanggal Selasa (28/2/2023).

Adapun perubahan nama ABDA menjadi Oona Insurance terjadi setelah Mapfre International SA mendivestasi kepentingan bisnisnya di Asia dan mengakuisisi Asuransi Bina Dana Arta oleh Aseana Insurance Pte Ltd yang dimiliki dan didukung 100% oleh Warburg Pincus, perusahaan ekuitas swasta global terkemuka.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng, Asuransi ABDA Pelan-Pelan Buang Saham BAYU

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular