Smartfren Bakal Rights Issue 234 Miliar Saham di Harga Rp50

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 17/10/2023 20:40 WIB
Foto: Smartfren (Adi Fida Rahman/detikINET))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) berencana untuk melakukan PMHMETD V dengan menawarkan kepada para pemegang sahamnya sebanyak-banyaknya 234.000.000.000 saham biasa atas nama Seri D dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham hasil Pelaksanaan HMETD akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan dicatatkan di BEI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Saham Seri D akan memiliki hak yang sama dengan saham-saham perseroan lainnya yang telah dikeluarkan sebelum PMHMETD V, termasuk hak untuk memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham dan hak atas dividen.


Disebutkan, usulan untuk melaksanakan PMHMETD V oleh perseroan adalah untuk memperbaiki layanan jasa telekomunikasi kepada para pelanggannya, perseroan secara berkesinambungan telah dan akan selalu melakukan pengembangan usaha dan memperbaiki kualitas jaringan dengan menambah jumlah base tranceiver station/BTS.

Manajemen menyebut, seiring dengan teknologi telekomunikasi yang terus berkembang, perseroan membutuhkan pendanaan untuk merealisasikan belanja modalnya setiap tahun.

Meskipun kinerja perseroan semakin membaik dari tahun ke tahun dengan adanya pengembangan usaha tersebut, namun pelaksanaan investasi dan belanja modal juga mengakibatkan rasio pinjaman bersih (net debt) baik terhadap ekuitas maupun terhadap EBITDA relatif tinggi,"

Saham-saham yang akan dikeluarkan adalah saham seri D dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham, dengan ketentuan bahwa saham seri D memiliki klasifikasi yang sama dengan saham-saham biasa atas nama yang telah diterbitkan oleh perseroan sebelumnya, di mana seluruh saham tersebut mempunyai hak dan kedudukan yang sama dan sederajat.

Selain itu, saham dengan nilai nominal lama yang telah diterbitkan oleh perseroan, yaitu saham seri A, seri B, dan seri C yang berturut-turut memiliki nominal Rp 2.000, Rp 1.000, dan Rp 100 setiap saham tidak dapat dikonversi menjadi saham seri D dengan nilai nominal baru (yakni, nilai nominal Rp 50 setiap saham).

Dalam waktu yang bersamaan, sebut manajemen, dengan pengeluaran saham nominal berbeda, perseroan juga akan melakukan peningkatan modal dasar dari sebelumnya Rp 63 triliun yang terdiri dari saham seri A, seri B, dan seri C menjadi senilai Rp 107 triliun yang terdiri dari saham seri A, seri B, seri C, dan seri D serta (2) peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan dari sebelumnya senilai Rp 39.889.354.155.800 terbagi atas 335.387.994.975 saham menjadi sebesar Rp 58.743.485.506.500 terbagi atas 640.929.308.482 saham.

RUPSLB Perseroan untuk memperoleh persetujuan terhadap rencana pelaksanaan PMHMETD V akan diselenggarakan pada tanggal 24 November 2023.

Nantinya, dana hasil PMHMETD V, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk pelunasan pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan.

"Perseroan memperkirakan bahwa rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anak," tulis manajemen Selasa (17/10).

Dalam hal penggunaan dana hasil HMETD digunakan untuk melakukan pembayaran pinjaman Perseroan, maka rasio pinjaman terhadap ekuitas akan menurun dimana selanjutnya hal tersebut dapat memperbaiki struktur permodalan Perseroan.

Selain itu, apabila dana hasil HMETD digunakan untuk belanja modal Perseroan, maka aset produktif Perseroan akan meningkat dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Perseroan untuk melaksanakan pengembangan kegiatan usahanya secara berkelanjutan.

"Perseroan mengharapkan partisipasi sebanyak-banyaknya dari para pemegang saham Perseroan untuk melaksanakan HMETD yang akan diperoleh para pemegang saham," sebutnya.


(rob/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat