Begini Penampakan Pabrik Cat Terbesar RI Punya Avian
PT Avia Avian Tbk. merupakan pemimpin pasar cat dekoratif di Indonesia dengan total pangsa pasar mencapai lebih dari 23%, saat ini beroperasi dengan dua pabrik besar yang berlokasi di Sidoarjo dengan luas pabrik sebesar 10,5 Hektar dan Serang dengan luas 3,7 Hektar. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)
Avian berdiri pada tahun 1978 sebagai perusahaan manufaktur cat terintegrasi yang dikenal sebagai Avian Brands. Avian Brands telah menyediakan berbagai produk seperti Cat tembok Sunguard All in One, Supersilk Anti Noda, Avitex, cat pelapis anti bocor No Drop, serta cat kayu dan besi Avian, memberikan warna bagi kehidupan jutaan keluarga di Indonesia. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)
Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Desember 2021 dengan kode saham (IDX: AVIA), AVIA merupakan pemimpin pasar dalam industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia, dengan total pangsa pasar lebih dari 23%, berdasarkan penjualan pada tahun 2020 yang dihasilkan dari produk cat dan pelapis dekoratif, menurut Frost & Sullivan. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)
AVIA memiliki fasilitas manufaktur kuat di Sidoarjo dan Serang, serta jaringan distribusi luas di Indonesia, mencakup 114 pusat distribusi sendiri, 13 pusat distribusi mini milik sendiri, dan 37 pusat distribusi pihak ketiga hingga semester pertama 2023. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)
AVIA melayani 56.000 toko bahan bangunan di seluruh Indonesia melalui 114 pusat distribusi. Sejak 2020, Avian Brands memiliki Avian Innovation Center (AIC), pusat riset, pengembangan, dan inovasi pertama di Indonesia seluas 5.000 meter persegi. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)
AIC juga mencerminkan komitmen Avian Brands terhadap pengelolaan lingkungan, kesehatan, keselamatan kerja, dan GCG sesuai standar internasional. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)
Avian Brands telah berhasil memperoleh dan menerapkan ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan), ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja), ISO 50001:2018 (Sistem Manajemen Energi), serta 26000:2010 (Pedoman dalam hal GCG, tanggung jawab sosial, Social Harassment dan Persamaan Gender). (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)
